Nelangsa Nan Tumpah
Rujak bathin menu sore itu
Dimana aku dan diriku tak tahu ingin
Padahal kami terpatri kesatu pilihan
Kalut merebak kehulu sukma
nikmati rujak nan tak berasa
Menjajali kehampaan jiwa
Secuil kerak rinai bersorak aku
Nan Tumpah…
Nan Tumpah…
Nan Tumpah…
Lamat, likat, melekat, rapat, berhasrat
Jantung berpacu lalu
Memburu semua nan tumpah
Menembus masa ke massa
Memenuhi detik hidup nelangsa
Akupesakitan akutnan sekarat
Nan tumpah melumat habis jiwa raga
Meracuniasa
Mengalir pasti bersama cita
Aku tak kuasa
Tak berdaya
Tak binasa
Bersama nelangsa
Nan Tumpah bertahta
Sekarang aku tak bisa lenyap
Dan tak mau lenyap
Rujak sore ini berasa banyak
Asam, pedas, manis merambat sedap
Menyuguh anganku nan tumpah
Padang, 11 Oktober 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H