Lalu, acaranya dilanjutkan dengan serangkaian acara lomba; balap karung, estafet sarung, lomba makan biskuit, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba memasukkan sedotan ke botol, dan terakhir lomba bola dangdut.Â
Acara lomba berakhir di sore hari, dilanjutkan malam hari kegiatan pentas seni dengan pertunjukan dari kesenian masyarakat setempat dan pertunjukan persembahan dari mahasiswa KKN Tematik Unand bersama KKN UNP.
Adapun pertunjukan dari masyarakat setempat berupa kesenian silat, tari piring, dan qasidah yang ditampilkan oleh 2 kelompok. Pertunjukan bertajuk kesenian adat ini menggambarkan kebangkitan awal dari kehidupan kesenian di Nagari Dilam.Â
Tentu dengan adanya "Sumarak Dilam", semua pihak pasti berharap agar produktivitas kesenian di Nagari Dilam bisa kembali 'semarak'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H