Mohon tunggu...
rahmiyh
rahmiyh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Cahaya

18 Agustus 2023   19:22 Diperbarui: 18 Agustus 2023   19:38 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati sakit bukan kepalang 

Menjijikan dan tak patut dipandang

Dunia mereka telah Engkau tunjukkan 

Seirama dan tak terlupakan

Kemana naluri serta kemanusiaan 

Seperti tak ada dosa di badan

Menyingkir  namun tetap cari umpan

Menjauhlah sampai tak kelihatan 

Tuhan...hidayahMu berikan

KemahabesaranMu telah mereka hinakan.

Cahaya lilin bagaikan simbol hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun