Tapi di lain pintu, seseorang lainnya juga telah sampai diwaktu magribnya. Jemputannya datang menjemputnya. Dibukakan lah pintu kendaraan, lalu mengintip ia ke dalam kendaraan, ternyata gemerlap cahaya di dunia tak tertandingkan cahayanya. Ia bahagia, tersungging senyuman dari bibirnya karena ia ternyata telah menemukan jawabannya, ke alamat mana ia ingin di antarkan. Semua hal yang telah ia arungi, telah ia lalui dengan senyum tangis gusar tertawa dan candaan, semuanya menjadi kesatuan. Tanpa ada rasa penyesalan, ia melangkah dengan ketetapan hatinya. Ia bersyukur, jiwa yang ia didik, mengikuti hati nuraninya. Ia bertahan bahkan ketika badai dan topan. Istiqomah nya bersama kebenaran, walaupun kadang terhasut oleh lika liku dunia yang terlihat menawan. Akan tetapi, ia selalu ingat jiwa ini tak akan tahan jika ingin dibawa kelak sampai ketujuan, kalau tidak menggunakan peraturan yang benar. Akhirnya, ia berbenah dengan segera, semampunya sambil menunggu ketetapan mana yang datang. Hidupnya kini tenang.
Lalu sebenarnya apa yang kita cari?
Kita semua mencari jawaban itu.
Semoga pertanyaan tersebut menemukan jawabannya, entah itu dengan sendirinya atau dengan bala bantuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H