Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memberlakukan Milik Orang Lain seperti Milik Kita

1 Juli 2023   12:02 Diperbarui: 1 Juli 2023   22:08 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memberlakukan milik orang lain seperti milik kita

Ketika melihat orang lain yang sedang menghadapi atau memiliki kesibukan, mengurus urusan mereka, atau karena kehilangan sesuatu, atau bermasalah karena sesuatu, maka halnya apa yang kalian rasakan?

Iba kah? Ingin membantu kah? Ikut prihatin kah? Atau biasa saja?

Apa hanya penulis saja yang memiliki kurang rasa prihatin?

Coba tanya dalam hati kita masing-masing?
Beda kah kita memperlakukan milik atau urusan orang lain dengan urusan kita?
Jawabannya: tentu beda

Tapi apakah kita harus bersikap acuh tak acuh dengan urusan orang lain, dengan orang yang mungkin berharap bantuan dari kita?
Jawabannya: tentu tidak boleh begitu.

Terus bagaimana? 
Coba kembalikan ke diri kita masing-masing.
Setidaknya kita ingin diberlakukan tulus oleh orang lain yang sedang kita hadapi. Bukan karena uang, bukan karena apa-apa, tapi tulus karena dirinya sendiri.

Uang dapat di cari, keahlian/profesi pun banyak yang punya, punya jabatanpun, apapun itu, berlakukan orang lain sebisanya dengan tulus. 

Jika bertatap muka, cobalah tersenyum. jika berbicara cobalah berkata jujur, tanpa melulu harus ada a i u e o, jika berbuat cobalah berbuat sebaik mungkin, tanpa melulu berharap pamrih. 

Jika memberi saranpun, letakkan dulu di kita, timbang dulu, kita mau atau tidak, baru di bagikan ke orang lain. Jika sudah memberi yang terbaik, tidak pula merasa buruk jika orang tersebut tidak menerima saran yang kita berikan.

Berlakulah baik dan bijak, karena orang baik dan bijak jalannyapun, raut wajahnyapun, sikap tubuhnya pun, akan dicintai dan disukai, bahkan tanpa ia berkata apa-apa.

Putih kapas dapat dilihat
Putih hati berkenyataan
(Notice for ourselves)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun