Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kasih Ibu Sepanjang Masa

21 Desember 2022   14:17 Diperbarui: 21 Desember 2022   14:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kalian tatap wajah ibu?
Pernahkah kalian berterimakasih kepadanya?
Pernahkah kalian doakan ketika sholat?

Atau pernahkah kalian membentaknya?
Pernahkah kalian marah kepada ibu kalian karena tidak diberikan dan dibelikan sesuatu?

Coba kita ingat, apa saja yang telah kita lakukan selama ini untuk ibu kita.

Baca juga: Sepasang

Pernahkah kita setidaknya sekali saja membuat mereka tersenyum, bangga dan terharu karena prestasi dan akhlak kita?

Zaman sekarang kita mendapatkan apa saja yang kita inginkan tanpa kita minta dengan susah payah, orang tua menyediakan keperluan kita tanpa kita minta. Mereka rela berkorban siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.

Ibu yang telah lelah 9 bulan mengandung kita, terus sampai saat sekarang ini menyayangi kita dengan sepenuh hati. Tak pernah berharap balasan dari apa yang ia lakukan bahkan ia berusaha memberikan yang terbaik dari yang ia punya kepada kita.

Baca juga: Terima Kasih Guruku

Dalam islam kita diajarkan untuk menghormati ibu. Dimana ibu memiliki derajat 3 kali tingginya dan kemudian diikuti dengan ayah. Sebagaimana sabda rasulullah.

Walaupun kita ingin membalas dan menghitung jasa ibu kita, kita tak akan pernah bisa membalas dengan yang sama. Begitu besar pengorbanannya untuk kita. Bahkan Allah SWT memberikan kemuliaan kepada mereka dengan mengatakan bahwa syurga berada di telapak kaki ibu.

Doa nya tembus ke langit, menyampaikan semuanya cukup dengan doanya. Membuat arasy bergetar, lalu tegakah kau sakiti mereka dengan kata-kata kasar? Dengan sikap dan perilaku buruk yang tak pernah ingin kita ubah, yang tak mau ditegur? Mereka membesarkan kita, hanya dengan berharap kita tumbuh menjadi baik, sholeh, sholeha, bahagia dunia dan akhirat...

Baca juga: Buaian Angan

Belajarlah setidaknya mengucapkan terimakasih kepada ibu setiap mereka selesai membantu pekerjaan kita, mengecup tangan dan pipinya. Dan meminta maaf atas setiap kesalahan yang pernah dilakukan. Mungkin malu berbuat seperti itu, tapi malu biar lah malu, tiada pembayar malu dalam kebaikan, semoga dengan demikian kita tumbuh menjadi anak sholeh sholeha yang patuh dan taat kepada ibu dan ayah.

Pergi ke paris membawa madu
Madu dibawa manis rasanya
Tiada hal baik yang perlu di malu
Malu itu jika durhaka pada ayah dan bunda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun