Mohon tunggu...
Rahmi Nursyita
Rahmi Nursyita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kesenian, Budaya, Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kampung Adat Mahmud di Tengah Arus Perubahan Sosial Budaya

29 Juni 2022   13:16 Diperbarui: 29 Juni 2022   13:57 3619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampung adat Mahmud terletak di RW 04 Desa Mekar rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Kampung adat Mahmud merupakan salah satu kampung adat yang masih ada serta masih dilestarikan hingga saat ini.

Letaknya yang stategis yaitu berada di tengah-tengah kota serta dapat dijangkau dalam beberapa menit saja dari Ibukota Kabupaten Bandung, yaitu Soreang. Kampung Adat yang berada di sisi sungai Citarum ini ternyata memiliki peranan yang sangat besar di masa lalu. 

Kampung Adat Mahmud banyak menyimpan nilai sejarah tentang perkembangan dan persebaran Islam di Kota Bandung. Sehingga selain lokasinya yang stategis kampung ini juga memiliki kekayaan budaya yang kental, banyak masyarakat luar yang ingin berkunjung ke Kampung ini dengan tujuan untuk belajar dan memperdalam ilmu agama Islam.

Selain itu, Kampung Adat Mahmud juga sering dikunjungi oleh masyarakat yang ingin berziarah ke makam karomah yang sudah dikenal masyarakat luas. Adapun Makam Karomah tersebut ialah Makam Eyang Abdul Manaf, Makam Sembah Eyang Dalem Abdullah Gedug, dan Makam Sembah Agung Zaenal.

Seiring dengan perkembangan zaman yang ditopang oleh kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, beberapa di antara tradisi-tradisi Kampung Adat Mahmud kini tengah mengalami perubahan, serta adanya arus modernisasi yang terus menghantui ratusan kepala keluarga keturunan dari Eyang dalem Abdul Manaf.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Adanya arus modernisasi dan perkembangan zaman saat ini dapat mengikis nilai-nilai tradisi yang dipertahankan oleh masyarakat Kampung Adat Mahmud. Dalam beberapa periode terakhir, Kampung Adat Mahmud terus mengalami perubahan. “Kampung Mahmud sudah mengalami perubahan seiring berkembangnya zaman dan teknologi”, ujar ketua RW 04 Kampung Adat Mahmud, Bpk. Ence, Jumat (24/6/2022)

Kampung Mahmud adalah sebuah kampung adat yang masyarakatnya masih teguh dalam memegang dan melaksanakan tradisi yang diwarisi dari leluhurnya. Namun arus modernisasi ternyata membawa dampak terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat setempat yang sudah mulai menampakkan perubahan. 

Nilai-nilai tradisi yang dipertahankan oleh masyarakat Kampung Adat Mahmud sejak dahulu kala, seperti rumah harus panggung dan terbuat dari bilik atau kayu, tidak boleh membangun rumah dengan memakai jendela kaca, tidak boleh menggali sumur, masyarakat yang selalu mengenakan sarung, kini mulai pudar akibat gerusan dari zaman.

Perubahan yang terjadi di Kampung Adat Mahmud terlihat dari sudah banyaknya masayarakat Kampung Adat Mahmud yang membangun rumah menggunakan bahan tembok, jendela kaca, dan sumur-sumur pun sudah ditemui di kampung ini. 

Hal ini pun dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, seperti kondisi sungai Citarum yang kini sudah tercemar, sehingga menjadikan masyarakat kampung Mahmud menggali sumur untuk mencari sumber air yang bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun