Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengunci Hati

10 Maret 2011   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:54 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1299741393535395452

Mimpi semalam begitu nyata, dia kembali menemui Aira untuk mengatakan bahwa pertunangannya tidak berakhir dipelaminan. Karena wanita itu lebih memilih laki-laki lain yang lebih kaya dan muda darinya.

Ah, entah mengapa dia harus menemuiku, disaat rasa itu telah sirna. Cinta dan sayangku kini milik orang lain, walaupun pertemuan kami dapat dihitung dengan jari dalam setahun. Tapi hati kami selalu menyatu”. Lirih Aira dalam hati.

Aira, kembalilah padaku, jangan kamu menunggunya, dia takkan datang lagi”. Bara Berusaha membujuk Aira agar kembali kepelukannya. Tapi Aira menolaknya dengan halus, tanpa ada sedikitpun hasrat untuk membalas dendam.

Padahal saat Bara bersama wanita itu, dia sering sekali menyakiti Aira, dengan membalas sms ucapan selamat Aira dengan kata-kata yang menyakitkan. Ataupun perbuatan Bara yang ketika berpapasan dengan Aira yang menganggap Aira itu seperti tidak ada, dan membuang muka terhadap Aira.

Maaf ya Bar, hati dan cinta ini kuncinya ada padanya” Jawab Aira dengan pelan dan Bara langsung pergi dengan lemas menjauhi Aira. Aira kini lega dan langsung mengambil hp untuk menelepon sang pengunci hatinya kini.

[caption id="attachment_95384" align="aligncenter" width="300" caption="Kunci Hati"][/caption] * Ilustrasi

**Tanpa kompor hanya isengan :P

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun