Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gengsi, Sudah Lupa Tuh

21 Februari 2011   07:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:25 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak tahu kenapa membaca tulisan mba Dina S. tentang gengsi jadi ikutan mau nulis tentang gengsi tapi dengan tema yang beda dari mba Dina S. Saya  bicara tentang gengsinya orang-orang jaman sekarang dalam kehidupan sehari-hari aja ya..

Gengsi  dalam mengadakan resepsi pernikahan dirumah dengan budget sederhana minimal harus memiliki uang 30 jutaan sedang kalau digedung dengan 500 undangan dengan porsi minimal 1000 porsi dengan tetek bengeknya (seragam: pagar bagus, among tamu, pagar ayu, saudara, keluarga dll) bisa sampai 100 jutaan. 

Woooooooow belum lagi harus mikirin mas kawinnya, padahal nih belum tentu setelah nikah hidup enak ya minimal dengan uang segitu kan seharusnya sudah punya rumah BTN tipe 36 dengan cicilan tinggal beberapa tahun plus isi rumah sudah lengkap (seharusnya loh)
.

Tapi jaman sekarang seseorang yang gaji cuma 2 jutaan yang sehari-hari dengan BB, untuk jajan masih dapat dari orang tua, mana mungkin biaya pernikahan ditanggung sama yang nikah, pasti sama orang tuanya dong ya, lahwong gaji aja cuma cukup untuk gahoool gethooo mana mungkin bisa nabung hehehehhe...

Hm hm hm, tapi sih kayanya kalau biaya nikah dan resepsinya ditanggung sama kita sendiri (kedua mempelai) bukan sama orang tua sepertinya lebih membanggakan ya, walaupun cuma syukuran sederhana yang penting sah dimata agama dan negara tapi sudah punya rumah walaupun nyicil, sungguh-sungguh pernikahan idaman kan...uhuuuuy

Tapi, tunggu dulu, jaman sekarang katanya gengsi loh kalau nikah cuma syukuran aja, apa lagi kalau resepsinya ga digedung, malu... Duh duh duh, kalau emang ga bisa kenapa harus dipaksa sih, kalau akhirnya harus ngutang sana sini guna resepsi nan menanggung gengsi, hehehhehehe

Gengsi oh gengsi, haree geneee ga pake BB, duh ga akan tau informasi deh karena ga bisa BBM an, hellllllllo masih banyak kaleeee pusat informasi lain selain dari BBM an. Ya khan?

Belum lagi gengsi-gengsi yang lain, yang harus makan dicafe atau resto ini, tapi ditanya tentang bumbu dapur  aja perempuan sekarang ga bisa, duh masak nasi aja ga tau ukuran airnya seberapa banyak, miris ya... gimana kalau ditanya mana lengkuas, mana jahe ya

.

Sudah ah, gengsi, gengsi, gengsi, ga mau kenal ah, 

karena gengsi jadi ngutang, karena hutang jadi pusing, karena pusing jadi stress, karena stress jadi gila hehehehhehhe , gengsi ga deh yaaa.. & sudah lupa tuh

12982718261785329521
12982718261785329521
Gengsi, Ga Deh Ya*Ilustrasi diedit dari sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun