Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gengsinya Perempuan Jaman Sekarang

22 Februari 2011   03:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:23 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu aja ya mas yang masak, aku cape :P

Menyambung tulisan kemarin tentang gengsi, kali ini karena terprovokasi dengan tulisan di kompas female. jadi ingin bertanya apakah perempuan sekarang gengsi melakukan pekerjaan perempuan minimal masuk ke dapur maupun mencuci? Seperti yang saya bilang kemarin kalau perempuan sekarang masih banyak yang tidak dapat membedakan mana jahe mana lengkuas, dan ternyata oh ternyata menurut penelitian hanya 51 persen perempuan di bawah 30 tahun yang bisa memasak sesuatu yang dipanggang, dan hanya 82 persen dari perempuan yang lahir dari era baby boomer yang tahu pasti cara memasaknya. Waduh, yang dipanggang saja ga bisa gimana memasak yang rada ribet ya

"Perempuan masa kini cenderung lebih sibuk, harus menanggung peran ganda, dan cukup siap berkompromi dengan pekerjaan rumah tangga untuk menghemat waktu," jelas peneliti sosial, Mark McCrindle, pada Courier-Mai Australia. Mark McCrindle pun menambahkan pula, karena sekarang sudah banyak tempat laundry dan toko kue, kaum perempuan merasa tidak perlu membuat kue atau menyetrika pakaian sendiri. "Kita hidup dalam budaya dimana, ketimbang memperbaiki sesuatu -meskipun itu cuma menisik atau memasang kancing yang lepas- lebih baik kita membeli yang baru," tukasnya. "Sepertinya, banyak perempuan yang akhirnya kehilangan kemampuan ini. Bila ada sesuatu yang ingin dibetulkan, perempuan masa kini akan mengirimnya ke drycleaner saja, karena mereka sibuk dan tidak mampu melakukannya." Penelitian ini bener banget, teman-teman saya yang umumnya sudah menikah walaupun hari libur mereka tidak memasak ataupun mencuci tetapi mereka pergi membeli makan diluar dan menaruh cucian mereka ditempat-tempat laundry kiloan yang kini mudah ditemukan dimana-mana. Padahal nih katanya ya, haram loh cucian suami dicucikan oleh orang lain dan ada juga ustad yang bilang kalau mencuci dan memasak untuk suami, pahalanya itu bisa 1000 pahala woow kalah deh tuh 1000 burung kertas hehehehe..
Tapi mungkin jaman telah berubah sehingga kewajiban maupun kemampuan seorang perempuan maupun istri telah berubah juga, hmm asalkan perempuan tetap sebagai makmum sang imam, so what.. jiaaaaaah sotoydotcom. Lanjut kerja lagi ah... *Sekedar membangkitkan gairah menulis walaupun menulis yang ga penting dan ga nyambung tapi sepertinya penting dan sedikit nyambung serta semoga aja ada yang menganggap penting dan nyambung
. ** Ilustrasi dari sini *** Referensi penelitian dari kompas female

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun