Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kue Lebaran Khas Betawi

27 Agustus 2010   05:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:40 3448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kemarin sore setelah selesai masak untuk buka puasa ibu memintaku untuk menggoreng Rengginang. Hmm, Jadi ingat tradisi dirumah jika setiap lebaran tiba, ibu pasti membuat rengginang dan kue khas betawi lainnya sendiri.

Sudah beberapa lebaran Kue-kue lebaran ibu cukup membeli. Mubazir tidak pernah tersentuh ketika tamu berkunjung ke rumah, mungkin karena di setiap rumah biasanya kue yang disajikan sama, yaitu nastar, kacang, semprit, kastengel dan kue-kue lainnya.

Tapi khusus untuk kue-kue khas betawi Rengginang, manisan kolang kaling (beluluk), tape temannya uli karena setiap buat uli ibu tidak pernah berhasil. Alasannya karena tidak ada yang menumbuk ulinya, dulu jika kami (anak-anak ibu) jika disuruh menumbuk pas adzan pasti lari meninggalakan ulinya, alhasil ulinya tidak jadi, hehehehhe maafkan kami ya bu.

Rengginang, makanan yang terbuat dari ketan hitam atau putih ini bisa dibuat dalam rasa manis maupun asin. Namun dirumah kami terbiasa membuat dengan rasa asin karena lebih nikmat dilidah selain rasanya yang renyah, rengginang mentah juga bisa tahan lama.

Resep :

Bahan:

  • 1 kg beras ketan direndam dengan air selama semalaman.
  • Udang kering secukupnya, dihaluskan
  • 1 sendok teh terasi
  • 1,5 sendok makan garam
  • 400 cc air

Cara

  • Ketan dikukus selama 30 menit, kemudian angkat.
  • Aroni ketan dengan 400 cc air yang telah dicampur dengan gilingan udang kering, terasi dan garam.
  • Ketan dikukus kembali sampai matang (kira-kira 1 jam).
  • Ambil 1 sendok makan ketan kemudian pipihkan di tampah (dibuat bulatan kecil/sesuai selera) .
  • Jemur ketan tadi yang telah dicetak sampai kering.
  • Setelah kering siap untuk digoreng.

[caption id="attachment_240792" align="aligncenter" width="343" caption="ncc-indonesia.com"][/caption]

Manisan kolang-kaling ada yang menyebutnya dengan beluluk maupun buah atap, buahnya biasa dibuat juga untuk campuran dalam es campur maupun es buah. Rasanya enak apalagi jika ditambah es batu ketika memakannya hmm, yummy..

Resep :

Bahan:

2 kg buah atap/kolang-kaling 1, 5 liter air 4 lembar daun jeruk purut 2 lembar daun pandan 600 g gula pasir Sirup marjan merah/hijau (jika ingin berwarna) Cara Cuci bersih kolang-kaling. Rendam kolang-kaling dalam air bersih. kemudian Bilas dengan air bersih, tiriskan kembali. Rebus kolang-kaling bersama air, daun jeruk, dan daun pandan hingga mendidih. Masukkan gula dan beri beberapa sirup secukupnya. Masak terus hingga air berkurang dan kolang-kaling menjadi berwarna. masak dengan api kecil hingga air siropnya habis atau hampir kering. Angkat. Dinginkan. Taruh dalam wadah tertutup. Simpan dalam lemari es.

[caption id="attachment_240805" align="aligncenter" width="400" caption="icip2didapur.blogspot.com"][/caption]

Tape uli, tape dan ulinya sama-sama dibuat dari ketan. Bedanya tape dari ketan hitam dan uli dari ketan putih. Kata ibu dalam pembuatan tape ada beberapa pantangannya : yaitu  pertama ketika membuat (mengaduk) tidak boleh dilewati oleh orang yang sedang berhalangan atau menstruasi. Kedua tidak boleh berbicara alias harus diam. Ini memang sekedar mitos tapi benar. Pernah kejadian dulu, waktu membuat tape, ternyata kakakku sedang menstruasi dan melewati ibu yang sedang membuat tape, akhirnya tapenya rasanya asem dan tidak enak dilidah.

Resep

Bahan uli : 300 gram beras ketan, direndam 1 jam (Kalau ibuku semalaman) 125 ml santan dari 1/2 butir kelapa 1 sendok ; teh garam ; 1/2 parut kelapa panjang kukus Bahan tape : 300 gram beras ketan hitam, direndam 1 jam (Kalau ibuku semalaman) 150 ml air ; 1 bulatan ragi tape ; 3 sendok makan gula pasir daun pisang untuk membungkus Cara membuat : 1. Buat uli, kukus beras ketan selama 15 menit. Sementara itu rebus santan sambil diaduk sampai mendidih. Tambahkan ketan kukus, aduk hingga santan terserap. Tambahkan garam dan kelapa, aduk rata. Kukus sampai matang. 2. Angkat ketan lalu haluskan panas-panas. Bungkus dalam daun pisang, sisihkan. 3. Buat tape, cuci bersih ketan hitam lalu kukus selama 20 menit. Rebus air sampai mendidih, masukkan ketan, aduk sampai terserap. 4. Kukus beras ketan hitam sampai matang, angkat lalu dinginkan. 5. Haluskan ragi tape lalu taburkan ke atas ketan hitam yang dingin. Tutup dengan daun pisang diamkan selama 2 malam dalam suhu kamar. [caption id="attachment_240812" align="aligncenter" width="298" caption="satebetawi.com"][/caption]

Masih banyak kue lebaran khas betawi seperti dodol, kue pepe yang pernah saya ceritakan, kue biji ketapang, bubur silaya (kalau ini sepertinya sudah sangat jarang ditemui saya pun mengenal makanan ini hanya buatan nenek saya), kue satu, kue Talam, kue geplak bakar dan macam-macam kue khas betawi lainnya semoga tetap lestari sampai kapanpun agar tidak tertinggal dengan kue-kue modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun