Bahan:
2 kg buah atap/kolang-kaling 1, 5 liter air 4 lembar daun jeruk purut 2 lembar daun pandan 600 g gula pasir Sirup marjan merah/hijau (jika ingin berwarna) Cara Cuci bersih kolang-kaling. Rendam kolang-kaling dalam air bersih. kemudian Bilas dengan air bersih, tiriskan kembali. Rebus kolang-kaling bersama air, daun jeruk, dan daun pandan hingga mendidih. Masukkan gula dan beri beberapa sirup secukupnya. Masak terus hingga air berkurang dan kolang-kaling menjadi berwarna. masak dengan api kecil hingga air siropnya habis atau hampir kering. Angkat. Dinginkan. Taruh dalam wadah tertutup. Simpan dalam lemari es.
[caption id="attachment_240805" align="aligncenter" width="400" caption="icip2didapur.blogspot.com"][/caption]
Tape uli, tape dan ulinya sama-sama dibuat dari ketan. Bedanya tape dari ketan hitam dan uli dari ketan putih. Kata ibu dalam pembuatan tape ada beberapa pantangannya : yaitu  pertama ketika membuat (mengaduk) tidak boleh dilewati oleh orang yang sedang berhalangan atau menstruasi. Kedua tidak boleh berbicara alias harus diam. Ini memang sekedar mitos tapi benar. Pernah kejadian dulu, waktu membuat tape, ternyata kakakku sedang menstruasi dan melewati ibu yang sedang membuat tape, akhirnya tapenya rasanya asem dan tidak enak dilidah.
Bahan uli : 300 gram beras ketan, direndam 1 jam (Kalau ibuku semalaman) 125 ml santan dari 1/2 butir kelapa 1 sendok ; teh garam ; 1/2 parut kelapa panjang kukus Bahan tape : 300 gram beras ketan hitam, direndam 1 jam (Kalau ibuku semalaman) 150 ml air ; 1 bulatan ragi tape ; 3 sendok makan gula pasir daun pisang untuk membungkus Cara membuat : 1. Buat uli, kukus beras ketan selama 15 menit. Sementara itu rebus santan sambil diaduk sampai mendidih. Tambahkan ketan kukus, aduk hingga santan terserap. Tambahkan garam dan kelapa, aduk rata. Kukus sampai matang. 2. Angkat ketan lalu haluskan panas-panas. Bungkus dalam daun pisang, sisihkan. 3. Buat tape, cuci bersih ketan hitam lalu kukus selama 20 menit. Rebus air sampai mendidih, masukkan ketan, aduk sampai terserap. 4. Kukus beras ketan hitam sampai matang, angkat lalu dinginkan. 5. Haluskan ragi tape lalu taburkan ke atas ketan hitam yang dingin. Tutup dengan daun pisang diamkan selama 2 malam dalam suhu kamar. [caption id="attachment_240812" align="aligncenter" width="298" caption="satebetawi.com"][/caption]
Masih banyak kue lebaran khas betawi seperti dodol, kue pepe yang pernah saya ceritakan, kue biji ketapang, bubur silaya (kalau ini sepertinya sudah sangat jarang ditemui saya pun mengenal makanan ini hanya buatan nenek saya), kue satu, kue Talam, kue geplak bakar dan macam-macam kue khas betawi lainnya semoga tetap lestari sampai kapanpun agar tidak tertinggal dengan kue-kue modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H