Anak usia dini merupakan masa emas (Golden Age), pada masa ini seluruh aspek perkembangan anak berkembang sangat pesat.Aspek-aspek perkembangan anak usia 5-6 tahun harus distimulasi secara tepat dan seimbang agar anak dapat berkembang dengan baik dan optimal.
Cara sederhana dalam menstimulasi aspek perkembangan anak usia 5-6 tahun adalah dengan cara bermain, bermain merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dengan anak,karena bermain merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak usia dini dan merupakan sifat alami yang ada dalam kehidupan seorang anak. Dengan bermain kita dapat mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa, sosial emosional,fisik motorik dan seni anak usia dini.
Aspek perkembangan bahasa anak usia dini adalah salah satu aspek dari tahapan perkembangan anak yang diekspresikan melalui pemikiran anak dengan menggunakan kata-kata yang menandai meningkatnya kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi,dapat digunakan untuk berpikir,mengekspresikan perasaan. Melalui bahasa dapat menerima pikiran dan perasaan orang lain.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa adalah kegiatan yang dapat menstimulasi kemampuan mendengarkan,berbicara dan menulis.
Pentingnya mengenal huruf merupakan keterampilan berbahasa yang merupakan suatu proses bersifat fisik dan psikologis.Keterampilan yang dikembangkan adalah konsep tentang huruf cetak.Anak-anak berkesempatan berinteraksi dengan huruf cetak.Belajar mengenal huruf untuk mencapai kemampuan membaca awal bagi anak-anak.
Proses pengenalan huruf  sejalan dengan proses keterampilan berbahasa secara fisik dan psikologis.Proses yang bersifat fisik berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual.Dengan indera visual,anak mengenali dan membedakan gambar-gambar bunyi  serta kombinasinya.Melalui proses recoding,anak mengasosiasikan gambar-gambar bunyi beserta kombinasinya itu dengan bunyi-bunyinya.Proses rangkaian tulisan yang dikenal menjadi rangkaian bunyi bahasa  dalam kombinasi huruf menjadi kata yang bermakna.Proses psikologis berupa kegiatan berpikir dalam mengolah informasi.Melalui proses decoding,gambar-gambar bunyi dan kombinasinya diidentifikasi,diuraikan kemudian diberi makna.Proses ini melibatkan knowledge of the world dalam skemata yang berupa kategorisasi sejumlah pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dalam gudang ingatan.
Sebagai seorang guru yang kreatif dan inovatif,salah satu cara sederhana untuk mengembangkan kemampuan bahasa dalam mengenal huruf pada anak usia dini adalah dengan cara menggunakan media sederhana yaitu kartu huruf yang dapat kita buat sendiri di rumah dengan bahan yang mudah ditemui disekitar rumah dan lingkungan sekitar anak.
Media kartu huruf adalah kartu yang bertuliskan lambang huruf.Dengan media kartu huruf anak dapat dengan mudah mengenali dan mengingat huruf A-Z.
Cara sederhana membuat media kartu huruf adalah dengan menggunakan bahan dari kardus bekas atau bisa juga menggunakan karton yang dipotong sesuai ukuran,kemudian ditempel kertas origami yang bertuliskan atau berpola huruf A-Z.Kartu huruf dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik minat anak dalam bermain kartu huruf.Agar kartu huruf bisa awet dan tahan lama,kartu huruf dapat dilapisi plastik tebal atau bisa juga dilaminating.
Media kartu huruf bisa dimainkan dengan cara menyusun huruf sesuai dengan urutan huruf atau sesuai dengan yang diinginkan (misal ingin menyusun huruf menjadi nama binatang ).Kegiatan bermain dengan media kartu huruf akan sangat menyenangkan bagi anak karena anak dapat melihat dan menyentuh langsung huruf-huruf yang akan dikenal anak.