Mohon tunggu...
Rahmi Ali
Rahmi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konsultan Dibidang Jasa Management Konstruksi Dan Teknik

Berkembang seiring waktu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wakil Rakyat Menuntut Uang Pensiun, Karena Tidak Tahu Apa yang Akan Dilakukan Setelah Pensiun

14 November 2013   20:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Membaca Judul Diatas Saya Kira Sudah Sangat Jelas Mengapa para Wakil Rakyat Menginginkan Agar Mereka Juga Mendapatkan Uang Pensiun.Menurut Pengamatan Saya Sebagai Rakyat.

Saya Punya Sedikit Pengalaman Yang Berhubungan Dengan Para Wakil Rakyat Didaerah Saya,Selama Memasuki Masa Kampanye Mereka Sibuk "  Tebar Pesona " Hingga Kepada Semua Kalangan.

Memasang Spanduk Dan Baliho Mulai dari Sudut Pagar Rumah Penduduk,Menjulang Diatas Pohon ( Heran Apa Gak Takut Spanduk Atau Baliho itu Diterbangkan Angin Atau tersambar Petir ? ) Sampai Didaerah Perkebunan Dan Persawahan Yang Sungguh Ironi Karena Lokasinya Jauh Dari Perhatian Masyarakat Pemilih ( Siapa Yang Mau Pilih La wong Balihonya Ada Dipinggiran Empang/Tambak Ikan ).

Yang Paling Miris Lagi,Baliho Dan Spanduk itu Jelas Merusak Pemandangan dan Kebersihan Kota,Sekarang Kan Mulai Memasuki Tahap Penilaian " Adipura".Bagaimana Daerah Bisa Menang Jika Spanduk Atau Baliho itu Sudah Berserakan Tak jelas Seperti itu ?

Setelah Terpilih Sebagai Anggota Dewan,Penyakit Baru Malah Muncul " Sombong Alias Angkuh " nama Penyakit Baru Yang Diidap Beberapa Anggota Dewan Terpilih Ini Dan Keluarga Serta Koleganya.

Bayangkan Saja Jika Salah Seorang Dari Kerabat Atau Kolega Wakil Rakyat Tersebut Bermasalah Atau Merasa Disudutkan ,Jurus Maut pun Keluar Dari Mulut Mereka,Keluarga Saya,Teman Saya,Atau Kakak Saya Adalah Anggota Dewan Ini Pada Komisi Ini ( Judulnya Menjual-Jual Nama  Ha..Ha..Ha)

Selama  Menjabat pun Tak Kalah Hebohnya,heboh  Memuluskan Proyek-proyek Pembangunan Yang Masuk Dalam Wilayah Konstituennya,dengan alasan memenuhi Janjinya kepada Para Pemilihnya Dan Lebih Hebohnya Lagi Mereka Yang Malah Mengerjakan Proyek-proyek Tersebut dengan Menggunakan Atau Menyuruh Anggotanya untuk Menjalankannya Dilapangan.

Menuntut Uang Pensiun? Haloooo... Kemana Aja ?

Ngapain Aja Pak,Bu ?

Darimana Asal Muasal Uang pensiun itu Kalau Bukan Hasil dari Rakyat  sendiri ?

Itu Sama Halnya Memakan Daging Saudara Sendiri,Naudzubillaahi Minzdalik.

Yah Kisah itu Mungkin Hanya Menyentuh Sebagian Dari Para Wakil Rakyat, dan Saya Yakin Diluar Sana Masih Banyak Wakil Rakyat Yang Jujur Bekerja Tanpa Mengharap Imbalan Dari Masyarakat Yang Memilihnya Sebagai Utusan ( Mudah-Mudahan Aja...Amin Ya Rabbal Alamiin )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun