Mohon tunggu...
rahmi
rahmi Mohon Tunggu... Editor - The power of doa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Film

(Review) Film Filosofi Kopi Spesial Episode "The Goodwill"

28 Juni 2020   08:48 Diperbarui: 28 Juni 2020   08:40 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Sosok perempuan yang memiliki jiwa bisnis, namun sedikit menindas orang orang yang berada di  bawah nya ini terbukti saat malakukan penawaran via telpon dengan pak budi yang menginginkan harga yang murah. Memiliki bisnis kopi yang laris dengan rasa yang enak dan dengan harga yang mahal rasanya sulit untuk memberikan resep kepada orang lain ini terlihat data ben meminta alamat pak budi tempat dia mengambil kopi dengan beberapa alasan yang di lontarakan mulai dari pengalihan topi bicara kemudia mengatakan bahwa petani itu ribet hingga ke jauhnya lokasi yang harus di jangkau untuk ke posong.
Seseorang tidak bisa kita perlakukan seenaknya saja selamanya adakalanya orang tersebut bangkit dan tersadar.

Dira terkejut mana kala pak budi sudah memiliki ouner baru untuk kopinya dengan menjual harga yang jauh dari harga yang di beli 

hal ini lah yang kemudian di alami oleh dira manakala pak budi sudah memiliki sikap untuk harga kopinya maka dira pun tidak bisa untuk memaksa pak budi untuk menjual kopi dengan harga sebelumnya.

4. Tio pakusodewo/budi

Memperlihatkan bagaimana lesunya wajah pak budi saat mencerita harga kopi yang di beli oleh dira

Sosok tokoh yang harus hidup dan menerima hal hal yang sebenarnya merugika diri nya sendiri yang di lakukan oleh orang lain namun ini akibat tidak adanya pengetahuan dan dukungan dari orang orang yang berpengetahuan, ini terlihat sosok pak budi sedikit tertekan saat menceritakan kepada ben dan joddy tentang bayaran yang di berikanoleh dira untuk kopi miliknya,
Akibat tidak berpengetahuan dan tidak memiliki prinsiop yang kuat sehingga sekali di berikan riwerd yang lebih oleh orang lain begitu terasa ini terlihat saat pak budi menerima bayaran dari ben jody.
Merasa harus memiliki sikap dan prinsip yang kuat maka tokoh pak budi pun menerima masukan dari ben dan joddy yang kemudian akhirnya bisa menentukan sikap untuk harga kopi miliknya yang tidak bisa di berikan kepada orang tidak bisa membayar sesuai yang di inginkannya.

Ekpresi pak budi yang mulai memiliki sikap tegas terhadap harga kopi untuk kemajuan bisnisnya


Di film ini ada banyak hal positif yang bisa di ambil dari masing masing tokoh yang di perankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun