Setiap orang memiliki masalah yang dapat menganggu fokus sehari-hari. Mereka dapat memilih untuk bercerita ke orang lain atau menyimpannya sendiri. Orang yang memilih untuk tidak bercerita memiliki berbagai pertimbangan yang sangat rumit di dalam kepalanya. Mereka merasa malu dan takut menambah beban masalah ke orang lain. Akhirnya, mereka hanya mengubur ceritanya di dalam diri mereka sendiri. Hal ini berbeda dengan orang yang memilih untuk bercerita. Mereka mendapat solusi dari masalah yang dialaminya dan dapat mengurasi tingkat stress di diri mereka sendiri.Â
Dari permasalahan tersebut, terdapat hal menarik yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi President University. Dengan beranggotakan 7 orang yang dipimpin oleh Safira Luthfiyyana Nugroho dan Almarani Putri Anantar, dua kelompok ini berhasil mengadakan kegiatan dengan mengangkat tema "Everyone Deserves Happiness"Â yang merupakan kolaborasi dari mahasiswa Public Relations, Ilmu Komunikasi President University dengan Curhatinaja.idn pada Selasa (6/12) dan Rabu (7/12). Berlokasi di Lobby Gedung BÂ President University, membuat mahasiswa tertarik untuk menuliskan keluh kesah dan kisah halu yang mereka alami secara anonim.Â
Setelah selesai menulis, peserta diarahkan untuk mengambil kata-kata afirmasi dan diperbolehkan untuk mengabadikan momennya saat menghadiri kegiatan ini. Hampir seluruh peserta mulai mengabadikan momen bersama teman-temannya dengan menggunakan props photobooth dan mengunggahnya di Instagram Story masing-masing peserta dengan menggunakan #ceritahariini dan mention akun Instagram @comm.president dan @curhatinaja.idn.Â
Kegiatan ini juga berhasil membuat mahasiswa President University tertarik untuk menulis cerita mereka secara sukarela di sebuah sticky note. Hal ini disebutkan oleh Lady, mahasiswa President University mengungkapkan, "Menurutku ini bagus sih, kayak kita bisa meluapkan tentang hari ini, kayak ini kan baru banget selesai kelas jadi pas turun dari lift, langsung liat ini tuh jadi kayak apa ya, ih jadi kayak tertarik gitu. Aku langsung interest, aku langsung kayak, aku mau nulis ah."
"Perasaan aku setelah nulis ini ya, terutama lega sih karena kan lagi banyak pikiran juga kan terus lagi ada beban di hati juga, tapi kaya gak tau nih mau cerita sama siapa, takutnya cerita sama yang ini trust issue atau misalnya kayak gak percaya nanti dibocorin ke orang lain. Nah, kalau di sini kan bisa gak, bisa gak tau nama kan, jadi orang gak tau ceritanya siapa. Jadi, menurut saya sih lebih lega ya kalau cerita di sini," pungkas Olisya, mahasiswi President University.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H