Mohon tunggu...
Rahmi Fatmawati
Rahmi Fatmawati Mohon Tunggu... Psikolog - Guru BK

Aku suka mendengarkan musik dan mencari inspirasi dari liri lagu yang aku dengarkan itu, untuk kujadikan sebuah puisi atau kata-kata indah.......

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlambat....

3 Desember 2012   12:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:15 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu aku di timang olehmu

dulu aku di sayang olehmu

dulu aku di manja olehmu

dulu aku selalu bersamamu

indah memang hari- hariku

ku habiskan waktuku haya bersamamu

kau lantunkan dalam tidurku

alunan al - Qur'an yang menyejukan hatiku

betapa hati ini selalu teringat kepadamu

ketika orang lain menyakitiku kau selalu mendekapku erat

ketika PR ini menumpuk kau slalu bertanya

nak sudah kau kerjakan PR mu???

jawabku belum bu susah....

dan ibuku segera membantuku

tapi mengapa......

kini aku tumbuh menjadi anak yang begitu.....

membuatmu selu menangis karna ulahku

aku selalu membangkang

aku selalu membentakmu

dengan kata kataku yang kasar

dengan kata kataku yang slalu menyakitkanmu...

ketika ku sadar kau... kau... kau .... kini...

aku hanya bisa menangis di depan batu nisan yang telah terukir namamu

aku terlambat.....

aku menyesal, penyesalan yang tak ada gunanya

penyesalanku hanya menorehkan rasa pedih dalam diri

menyakitkan batin ini....

Ya Allah ampunilah hambamu ini

ampunilah diriku ini

ibu yang begitu menyayangiku....

kenapa aku sia - siakan begitu saja

demi menebus kesalahanku

biarlah diriku slalu menemani ibu di sini

di hamparan bunga kamboja yang selalu terjatuk setiap hari

di perutmu ibu...

aku tak akan pergi dari sini untuk meninggalkanmu

walau hanya sedetik ibu....

biar ... biar... biar saja

sampai Allah mempertemukan kita di alam yang sama

di sana ingin ku meminta maaf padamu

meski aku harus jatuh dalam panasnya siksaMu

tapi yang aku harap hanya satu sebelum aku terjatuh

aku hanya ingin meminta maaf...

maaf yang tulus

pada wanita yang telah menjaga dan merawatku

Ibu.........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun