Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Purpesnas Kemendibudristek. Kegiatan KKN ini dilaksanakan secara serentak pada 11 Juli 2022 -- 10 Agustus 2022.
Kelompok 92 KKN Tematik UPI 2022 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. H. Cecep Sudirman A., MA., M.Pd. mendapatkan tema KKN, yakni Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi. Pengelolaan MCK ini merupakan salah satu Program Kerja Kelompok 92.
MCK yang berakronim Mandi, Cuci, Kakus merupakan salah satu fasilitas umum yang cukup vital di masyarakat. Keberadaan MCK yang bersih, sehat, dan aman tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini disadari betul oleh Mahasiswa Kelompok 92 di Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung yang menyulap MCK menjadi bersih dan aman.
Saya, Rahma Zaima dan 7 rekan lainnya melakukan Pengelolaan MCK di RW 08 Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan sebagai bentuk aktualisasi dari Target 6.2 SDG's Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, yakni mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka.
Sementara itu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 92 Dr. H. Cecep Sudirman A., MA., M.Pd. mengatakan dirinya mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan peserta KKN binaannya sebagai upaya dalam memberikan kontribusi positif untuk kepentingan warga setempat.
Kegiatan yang dilakukan dalam Pengelolaan MCK ini adalah:
 Penyediaan Tong SampahÂ
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, serta gerakan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Upaya ini didasarkan atas fakta di lapangan bahwa banyaknya sampah plastik berserakan di MCK dan sekitarnya karena hampir dipastikan tidak adanya tempat penampungan sampah, yakni salah satu komponen pelengkap yang seharusnya ada di MCK dan sekitarnya.Perbaikan Akses Menuju MCK
Berdasarkan survei, masih ada masyarakat yang tidak memiliki tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) pribadi. Masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki tempat MCK seringkali memiliki kebiasaan kurang sehat dalam melakukan kebutuhan mandi, cuci, dan buang airnya.ÂKrisis air bersih di pemukiman warga RW 08 saat musim kemarau pun mengakibatkan warga harus terjun ke MCK untuk mengambil suply air bersih. Hal ini menjadi faktor pengtingnya infrastruktur dasar sanitasi (MCK) khususnya untuk RW 08 Desa Sukaluyu. MCK berfungsi untuk melayani masyarakat kurang mampu dan sebagai pemasok air bersih yang idealnya berada di tengah para penggunanya dengan radius +/-50 m.
Perbaikan jalan menuju MCK ini bertujuan untuk memastikan warga aman dalam mencapai akses terhadap sanitasi dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka. Kegiatan ini dilakukan bersama warga dan karang taruna RW 08 Desa Sukaluyu yang dimaksudkan sebagai ajang pelatihan sehingga ke depannya warga mampu mengelola fasilitas MCK secara mandiri.
Dengan dilakukan Pengelolaan MCK ini, warga Desa Sukaluyu khususnya RW 08 diharapkan dapat mengelola dan menggunakan MCK dengan bijak dan aman.Â
Selain itu, dengan melibatkannya masyarakat dalam kegiatan ini diharapkan juga timbul rasa memiliki dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sehingga kegiatan ini dapat berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H