Mohon tunggu...
Rahma Ahmad
Rahma Ahmad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Travel Blogger

Lulusan arsitektur yang pernah melenceng jadi jurnalis dan editor di Kompas Gramedia. Pengarang buku 3 Juta Keliling China Utara dan Discovering Uzbekistan. Penata kata di www.jilbabbackpacker.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anak dengan Imunokompromais, Gimana Cara Imunisasinya?

13 April 2023   22:35 Diperbarui: 20 April 2023   04:48 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu vaksin mati? Dilansir dari alodokter.com, Vaksin mati atau disebut juga vaksin tidak aktif adalah jenis vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang sudah dimatikan dengan suhu panas, radiasi, atau bahan kimia. 

Proses ini membuat virus atau kuman tetap utuh, tetapi tidak dapat berkembang biak dan menyebabkan penyakit di dalam tubuh sehingga penerima vaksin akan mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tanpa ada risiko untuk terinfeksi kuman atau virus yang terkandung di dalam vaksin tersebut.

Beberapa contoh vaksin yang termasuk dalam jenis vaksin mati adalah vaksin polio, vaksin Hepatitis A, vaksin DPT, vaksin flu, dan vaksin tifoid.

Sementara Jenis vaksin hidup sebaiknya tidak diberikan pada anak penyandang imunokompromais, namun dapat diberikan jenis vaksin lain. Contoh: oral polio merupakan merupakan vaksin hidup dan dapat digantikan dengan pemberian IPV.

 

Sumber: Dina Muktiarti dari Komnas PP KIPI
Sumber: Dina Muktiarti dari Komnas PP KIPI

Khusus untuk Penderita AutoImun

Untuk penderita autoimun, vaksin Vaksin hidup antara lain vaksin campak, rubella, polio tetes, tidak bisa diberikan pada anak autoimun yang masih mendapatkan obat-obat imunosupresan. Obat imunosupresan adalah yang digunakan untuk menekan kerja sistem kekebalan tubuh yang biasa diberikan kepada penderita autoimun. 

Namun vaksin mati (DPT, hepatitis B, HiB, IPV, PCV), bisa diberikan kalau dosis imunosupresan sudah rendah. Ini pun harus dikonsultasikan ke dokter.

Sumber: Dina Muktiarti dari Komnas PP KIPI
Sumber: Dina Muktiarti dari Komnas PP KIPI

Bagaimana jika ada anak-anak yang tidak bisa divaksin? jawabannya adalah: orang yang berada dalam satu rumah dengan anak tersebut harus mendapat vaksin lengkap, sehingga risiko terpapar penyakit dari orang terdekat menjadi berkurang. 

promkes.kemkes.go.id
promkes.kemkes.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun