Mohon tunggu...
Rahmayati Fitria Purba
Rahmayati Fitria Purba Mohon Tunggu... Novelis - Saya adalah seorang mahasiswi di salah satu Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Kepribadian saya cenderung humble namun saya terkesan tegas jika berhubungan dengan orang yang belum mengenal saya, saya sangat hobi membaca buku selain itu saya juga hobi mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Limbah kulit pisang berinovasi menjadi semir sepatu

28 Oktober 2023   20:40 Diperbarui: 28 Oktober 2023   20:49 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pisang merupakan tumbuhan yang batang, daun, dan buahnya bisa dimanfaatkan oleh manusia. Namun, bagian kulit buahnya tidak banyak digunakan sehingga hanya berakhir menjadi limbah di lingkungan. Banyaknya limbah dari sisa olahan kuliner khas Makassar mengawali adanya inovasi ini. Untuk mengurangi keberadaan limbah, kulit pisang diubah menjadi sebuah produk bermanfaat seperti semir sepatu.Selain kulit buah dibutuhkan juga beberapa bahan pendukung untuk menyempurnakan pembuatan, di antaranya alkohol 95 persen sebagai pelarut dan vaselin sebagai bahan pengawet.

 Proses pembuatannya diawali dengan pengumpulan kulit pisang sebagai bahan utama. Kemudian limbah tersebut dipilah untuk mendapatkan kulit pisang yang masih memiliki kualitas baik dan ditimbang sesuai takaran yang ditetapkan. Bahan-bahan tersebut kemudian dicacah dan dikeringkan dengan proses destruksi atau penghancuran bahan kering untuk menguraikan zat organik dan membuang kandungan air di dalamnya.

Selanjutnya, kulit pisang yang telah kering dicampur dengan alkohol dan vaselin ke dalam gelas kimia dan dipanaskan menggunakan hotplate dengan suhu 65ºC. Seluruh bahan diaduk menggunakan batang pengaduk dan magnet stirrer dengan lama waktu pembuatan selama 30 menit.Tidak kalah dari semir sepatu instan berbahan kimia, semir sepatu organik ini memiliki sejumlah kelebihan seperti tekstur yang padat, tidak lengket, tidak beraroma menyengat dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit manusia. Selain itu, pemanfaatan kulit pisang dapat mengurangi limbah yang ada di lingkungan, mengurangi efek negatif dari pemakaian semir sepatu berbahan kimia, dan dapat menghemat biaya pembelian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun