Mohon tunggu...
Rahma Yanti
Rahma Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - UHAMKA

Rahma Yanti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Digitalisasi di Era Indonesia Emas

4 Oktober 2024   09:38 Diperbarui: 4 Oktober 2024   09:58 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sektor swasta memiliki peran penting dalam mendorong digitalisasi. Namun, banyak perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang masih kesulitan untuk beradaptasi dengan teknologi. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, hanya 10% UKM yang telah menerapkan teknologi digital dalam operasional mereka. Perlu ada program pelatihan dan dukungan yang lebih besar untuk sektor ini.

Keterbatasan dalam penelitian dan pengembangan (R&D) juga menghambat inovasi. Banyak startup dan perusahaan teknologi di Indonesia yang kesulitan mendapatkan pendanaan untuk inovasi mereka. Menurut laporan dari Indonesia Venture Capital Association, investasi di sektor teknologi masih jauh dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Untuk memaksimalkan potensi digitalisasi, budaya inovasi harus ditanamkan. Sayangnya, di banyak tempat, masih ada resistensi terhadap perubahan dan kurangnya dukungan terhadap ide-ide baru. Mendorong kreativitas dan eksperimen di kalangan masyarakat dan pelaku usaha menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi.


Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil tidak bisa diabaikan.Banyak usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia yang bergantung pada platform digital pihak ketiga untuk menjalankan bisnis mereka. Meskipun ini memberikan akses ke pasar yang lebih luas, ketergantungan ini juga membawa risiko, seperti perubahan kebijakan platform atau biaya yang tinggi.

Program-program yang melibatkan berbagai pihak dalam pengembangan teknologi dan infrastruktur harus diperkuat.

Meskipun tantangan digitalisasi di era Indonesia Emas cukup besar, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Dengan pendekatan yang tepat, Indonesia bisa menjadi salah satu pemain utama dalam ekonomi digital global. Melalui kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua. Sektor e-commerce, fintech, dan layanan kesehatan digital menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan menawarkan peluang bagi inovasi.


Menghadapi tantangan digitalisasi di era Indonesia Emas memerlukan kolaborasi yang kuat antara semua pemangku kepentingan. Dengan upaya bersama dalam meningkatkan literasi digital, infrastruktur, keamanan, dan inovasi, Indonesia dapat mengatasi rintangan dan mencapai visi Indonesia Emas 2045. Kesiapan untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengoptimalkan teknologi akan menjadi kunci keberhasilan dalam perjalanan ini. Digitalisasi di Indonesia bukan hanya sekadar tuntutan zaman, tetapi juga sebuah kesempatan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Dengan mengatasi tantangan-tantangan yang ada, kita dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan lebih baik dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun