Mohon tunggu...
Rahma Wita
Rahma Wita Mohon Tunggu... -

Ibu pekerja yang berusaha memaksimalkan waktunya untuk sang buah hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sedih... Bukan tanpa Air Mata

22 April 2013   12:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Pernahkah suatu ketika

air mata mengalir di sudut matamu tanpa kau merasakan sembarang perasaan?

mungkin kau bisa meraba bagaimana keadaanku sekarang

yah, saat kau berjuang melawan  kepedihan

bukan hanya untuk dirimu

tapi juga melindungi seseorang yang begitu kau sayang,

hatimu tak lagi bisa merasakan sedih ataupun duka

Ingatlah,

kau tak bisa merubah kepedihan itu menjadi bahagia

karena perasaan tak pernah berdusta

kau hanya membekukannya sehingga tak mempengaruhimu

air mata yang merespon kesedihan itu

bukan lagi menjadi ungkapan sedih dan cenggeng sekarang

dialah air mata ketegaran

karenanya pada saat ia mengalir

matamu tak ’kan sembab dan wajahmu biasa saja

Taukah,

Tuhanmu tak pernah meninggalkanmu

apalagi dalam kepedihan dan kesengsaraan (itu definisimu dan mungkin sebagian orang)

Dia lebih tau apa yang mampu dan tidak kau lalui...

kau sedang diuji sekarang

atas sesuatu yang telah diberitakan kepadamu sebelumnya

andai kau buka lagi kabar-kabar gembira dan pertakut

yang telah disampaikan kepadamu sebelumnya

dan generasi sebelummu, sebelumnya lagi dan jauh sebelumnya

kau akan lebih biasa dengan semua keadaan

Manusiawi memang,

kadang seakan tak sanggup menerima

disitulah ujianmu

dan keimananmu sedang ditanya

Ah, air mata ini kadang lewat tanpa permisi

sudahlah, mari kita akhiri....

dia, air mata itu adalah penanda betapa manusiawinya kita

dan hanya Kepada-NYA kita kembali dan bergantung.

Lutfia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun