Simak percakapan berikut: Percakapan anak TK yang mengandalkan Ayahnya untuk semua hal X: "Sebentar lagi kan lebaran siapa yang akan mengajakmu jalan-jalan?" Y: "Ayahku". X: "Lalu, jika kamu menginginkan mainan yang mahal siapa yang akan membelikannya?" Y: "Ayahku". X: "trus, setelah lelah bermain, kamu kelelahan siapa yang akan menggendongmu?" Y: "Ayahku". X: "tiba-tiba ada orang jahat, yang mengganggumu, siapa yang akan menolongmu?" Y: "Ayahku". Sudah berhentilah bertanya, apapun yang akan engkau tanyakan ayahkulah yang akan membantuku. Dari percakapan sederhana di atas, sebuah pertanyaan untuk kita semua, apakah keimanan kita pada sang pencipta sudah seperti keyakinan seorang anak TK terhadap ayahnya? Dapatkah kita seperti percakapan berikut ini? X: " Jika engkau bersedih siapa yang akan menghiburmu"? Y: "Tuhanku" X:" Jika engkau kesulitan dlm keuangan siapa yang akan membantumu?" Y: "Tuhanku" X: "Jika engkau sakit siapa yang akan menyembuhkanmu?" Y: "Tuhanku" X:" Jika engkau memiliki hambatan dalam pekerjaanmu siapa yang akan membantumu?" Y: "Tuhanku" dll