Mohon tunggu...
Rahma Winda
Rahma Winda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

introvert:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Bank Sentral dalam Mengatur Inflasi dan Nilai Tukar Melalui Kebijakan Moneter

14 Oktober 2023   22:57 Diperbarui: 14 Oktober 2023   23:08 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingkat inflasi yang tinggi akan berdampak pada pendapatan riil masyarakat, menyebabkan penurunan. Ada beberapa alasan Mengapa beberapa negara maju memilih untuk menggunakan target inflasi sebagai kerangka kerja dalam merumuskan kebijakan moneter (kerangka kerja kebijakan moneter). Ada dua alasan utama yang mendasari pilihan negara-negara ini untuk menetapkan target inflasi:

  • Otoritas moneter di negara-negara ini telah memutuskan bahwa tujuan utama mereka adalah menjaga stabilitas harga, yang mencakup menjaga tingkat inflasi tetap rendah dan stabil.. Tujuannya adalah agar kebijakan moneter dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
  • Pengalaman praktis menunjukkan bahwa dalam kebijakan moneter jangka pendek yang berusaha mencapai tujuan lain, seperti menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, seringkali dapat timbul konflik dengan upaya menjaga stabilitas harga. (kecenderungan inflasi). Secara mendasar, target inflasi membantu otoritas moneter mengelola konflik tersebut dengan menetapkan inflasi sebagai prioritas utama kebijakan moneter, bukan lapangan kerja, hasil produksi, atau tujuan lainnya.

 

Penyebab inflasi

Menurut kebijaksanaan konvensional, ada dua kemungkinan penyebab inflasi: inflasi biaya dan inflasi permintaan, yang mengacu pada inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi. Dampak inflasi melemahkan distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas perekonomian. Oleh karena itu, untuk mencegah inflasi, pemerintah harus bertindak melalui kebijakan moneter, keuangan, dan produksi serta mengubah perilaku moral masyarakat.

 

Suku bunga

Tingkat bunga yang tinggi di sektor perbankan mendorong para investor lebih memilih untuk menempatkan dana mereka melalui berbagai instrumen perbankan seperti tabungan dan deposito, dibandingkan dengan memilih instrumen investasi seperti saham dan obligasi. Tingkat suku bunga di Indonesia mencerminkan kebijakan moneter yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Suku bunga perbankan digunakan sebagai alat untuk mengendalikan perekonomian suatu negara, dan kebijakan ini diatur dan ditetapkan oleh pemerintah dengan tujuan menjaga stabilitas ekonomi negara tersebut.

Tingkat bunga di Indonesia adalah hasil dari kebijakan moneter yang telah ditegakkan oleh Bank Indonesia (BI). Suku bunga perbankan digunakan sebagai alat untuk mengendalikan ekonomi suatu negara, dan kebijakan ini diatur serta ditetapkan oleh pemerintah untuk tujuan menjaga stabilitas ekonomi negara tersebut.

 

Kaitan antara kebijakan moneter, tingkat inflasi, dan pergerakan nilai tukar dalam fungsi Bank Sentral

Dalam konteks kebijakan moneter, salah satu faktor kunci untuk mencapai efektivitas adalah pemahaman terhadap pembentukan ekspektasi inflasi oleh para pelaku ekonomi dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Memahami kedua aspek ini dapat menjadi dasar untuk:

  • Mengendalikan inflasi, terutama melalui kebijakan moneter.
  • Menetapkan target inflasi yang diinginkan oleh pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun