4. Gampang Lelah
jika diantara kita kerja menjadi syarat utama melanjutkan hidup, banyak dikalangan Gen Z yang seolah tak membutuhkan pekerjaan. satu hal yang mereka tanamkan dalam pikiran mereka, pekerjaan harus sesuai dengan apa yang mereka inginkan, sesuai dengan apa hobi mereka. itu menjadi alasan besar bagi mereka malas bekerja atau mudah lelah.
5. mentalÂ
Diantara pembahasan yang kita bahas, utamanya ada pada satu hal ini.  memabahas mengenai mental, generasi Gen Z lebih rentan  mengalami stres yang berlebih, hal ini disebabkan karena cicilan merekayang tinggi, sementara pekerjaan masih belum jelas, kisah asmara yang terlalu dipikirkan, sampai semua menjadi beban hidup seolah merekalah ang paling susah dalam menjalani kehidupan.
dari semua poin-poin di atas mungkin masih banyak hal lain yang menyebabkan rentannya Generasi Z terhadap kemiskinan.Â
Gen Z menghadapi tantangan unik yang membuat mereka rentan terhadap kemiskinan. Faktor-faktor seperti meningkatnya biaya hidup, ketidakpastian ekonomi akibat pandemi, dan akses terbatas ke pendidikan berkualitas berkontribusi pada kesulitan finansial yang mereka alami. Kesehatan mental yang terganggu akibat stres finansial semakin memperparah situasi ini, menciptakan siklus yang sulit diputus.
Namun, ada harapan melalui inisiatif yang dapat diambil oleh pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas. Dengan menciptakan program pelatihan, memberikan akses ke pendidikan yang lebih baik, dan mendukung kesehatan mental, kita bisa membantu Gen Z mengatasi tantangan ini. Memahami dan mendukung generasi ini sangat penting untuk membangun masa depan yang lebih baik dan lebih inklusif, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk mencapai potensi mereka tanpa terhambat oleh kemiskinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H