Mohon tunggu...
Rahma Widyanti Chaniago
Rahma Widyanti Chaniago Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP SILIWANGI

Seorang Muslimah Yang Gemar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem dan Komponen Pembelajaran

31 Januari 2024   15:12 Diperbarui: 31 Januari 2024   15:33 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran

Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran merupakan sistem yang diartikan sebagai satu kesatuan komponen yang saling berkiatan, berinterelasi dan berinteraksi dalam mencapai tujuan tertentu. Mengapa pembelajaran dikatakan sebagai suatu sistem? kerena pembelajaran merupakan kegiatan yang mempunyai tujuan, yaitu pembelajarkan peserta didik dalam proses pelaksanaan yang melibatkan beberapa komponen. Setiap komponen yang membentuk sistem pembelajaran akan bermanfaat untuk merancang atau merencanakan suatu proses pembelajaran itu sendiri.

Menurut Ely 1997 perencanaan pembelajaran adalah proses dan cara berpikir seseorang yang dapat membantu untuk menciptakan hasil yang diharapkan. Proses perencanaan yang sistematis dalam proses pembelajaran memiliki beberapa keuntungan, diantaranya sebagai berikut;

  • Sistem perencanaan yang matang, pendekatan sistem memiliki daya ramal yang kuat tentang keberhasilan suatu proses pembelajaran, karena perencanaan disusun untuk mencapai hasil yang optimal.
  • Melalui sistem perencanaan, guru juga dapat memanfaatkan segala potensi yang dianggap positif serta dapat menghindari segala sesuatu yang negatif yang dapat mengganggu proses pembelajaran. 
  • Sistem Pembelajaran yang sistemtis, berbagai hambatan yang mungkin akan dihadapi dapat menentukan berbagai strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
  • Sistem perencanaan pembelajaran, dapat menentukan berbagai langkah dalam memanfaatkan berbagai sumber dan fasilitas untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Komponen Sistem Pembelajaran

Belajar adalah proses suatu perubahan terhadap tingkah laku seseorang. Namun, kita akan kesulitan  melihat bagaimana proses terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri seseorang. Perubahan tingkah laku berhubungan dengan perubahan sistem saraf dan perubahan energi yang sulit dilihat dan diraba oleh banyak orang. Oleh sebab itu, terjadinya perubahan tingkah laku merupakan suatu misteri, atau yang kerap disebut dengan kotak hitam pada ahli psikology.

walaupun kita tidak dapat melihat dengan jelas bagaimana proses terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseornag, akan tetapi kita dapat menentukan apakah seseorang telah belajar atau belum, dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah proses pembelajaran berlangsung, seseorang yang dapat memahami materi pembelajaran yang sedang berlangsung dapat disimpulkan bahwa seseorang sudah melewati proses belajar.

Proses pembelajaran terdiri atas beberapa komponen, satu sama lain saling berinteraksi dan berinterelasi. Komponen-komponen tersebut terdapat tujuan, materi pembelajaran, metode, atau strategi pembelajaran, media,dan evaluasi.

Tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu sistem pembelajaran. Kalau diibaratkan, tujuan sama dengan komponen jantung pada sistem tubuh manusia. Jantung adalah komponen utama dalam tubuh manusia, manusia masih bisa hidup tanpa memiliki tangan, mata, tetapi tidak bisa hidup tanpa jantung. Oleh karena itu, tujuan merupakan komponen yang paling utama dalam pemebelajaran.

  • Materi  

Materi pembelajaran merupakan komponen kedua dalam sistem pembelajaran, materi pembelajaran  merupakan inti dalam proses pembelajaran, proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pembelajaran (subject centerd teaching). Dalam hal ini guru perlu menguasai materi pelajaran secara optimal. Pengembangan media termasuk guru perlu memahami dengan detail isi materi pelajaran yang sedang dikuasai. Materi pembelajaran tersebut biasanya tergambarkan dalam buku teks, sehingga terjadinya proses pembelajaran adalah menyampaikan materi  yang ada di dalam buku. Dalam setting pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian tujuan atau kompetensi, tugas dan tanggung jawab guru bukan lagi sebagai sumber belajar. Dengan demikian materi pelajaran sebenarnya dapat diambil dari berbagai sumber.

Strategi atau metode adalah komponen yang juga memiliki fungsi sangat menentukan. Keberhasilan pencapaian tujuan sangat ditentukan oleh komponen ini. Melalui strategi yang tepat, maka kompenen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses pencapaian tertentu. Oleh karena itu, setiap guru perlu memahami secara baik peran dan fungsi metode serta strategi dalam pelaksanaan proses pembelajaran. 

Dalam kemajuan teknologi seperti sekarang ini memungkinkan para siswa agar dapat belajar dari mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan hasil-hasil teknologi.  Dengan begitu tugas guru bergeser dari peran sebagai sumber belajar menjadi peran sebagai pengelola sumber belajar. Melalui penggunaan berbagai sumber belajar diharapkan kualitas pembelajaran akan semakin meningkat.

Evaluasi merupakan komponen terakhir dalam sistem proses pembelajaran. Evaluasi bukan saja berfungsi untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, akan tetapi juga berfungsi sebagai umpan balik guru atas kinerjanya dalam pengelolaan pembelajaran. Melalui evaluasi kita dapat melihat kekurangan dalam pemanfaatan berbagai komponen sistem pembelajaran.

Kelima komponen pokok di atas dapat membantu kita dalam memprediksi keberhasilan proses dalam pembelajaran. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun