c. perawinya dhabit, tetapi di bawah perawi hadis sahih,
d. tidak terdapat kejanggalan (syadz),
e. tidak ada illat.
Macam-macam Hadis HasanÂ
Hadis hasan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:Â
1) hasan li dati ialah hadis yang telah memenuhi persyaratan hadis hasan secara utuh.Â
2) hasan li ghairih ialah hadis hasan yang tidak memenuhi persyaratan hadis hasan secara utuh dan sempurna atau tergolong hadis dha'if, tetapi karena ada sanad atau matan lain yang menguatkannya kedudukan hadis dh'if tersebut naik menjadi hasan li ghairih.
Hukum Hadis Hasan
Pendapat kebanyakan muhadditsin dan ahli ushul, hadis hasan dapat diterima sebagai hujah dan diamalkan. Karena telah diketahui kejujuran rawinya dan keselamatan perpindahannya dalam sanad. Rendahnya tingkat kedhabithan tidak mengeluarkan rawi yang bersangkutan dari jajaran rawi yang mampu menyampaikan hadis sebagaimana keadaan hadis itu ketika didengar. Maksud tersebut adalah untuk menjelaskan bahwa hadis hasan berada pada tingkat terendah dari hadis sahih. Hadis yang kondisinya demikian cenderung dapat diterima oleh setiap orang dan kemungkinan kebenarannya sangat besar, sehingga ia dapat diterima.
Contoh Hadis HasanÂ
Contoh hadis hasan adalah hadis yang diriwayatkan Ahmad, ia berkata, "Yahya bin Said meriwayatkan hadis kepada kami dari Bahz bin Hakim, ia mengatakan, Meriwayatkan hadis kepadaku Bapakku dari kakekku, katanya:Â