[caption id="attachment_192742" align="aligncenter" width="298" caption="Ilustrasi/ Admin (Shutterstock.com)"][/caption] Pernahkah anda terkena Typhus? Tidak hanya anak-anak, orang dewasapun bisa terkena Typhus :)
Dalam dunia kedokteran, penyakit typhus dikenal juga dengan nama thypus abdominallis. Typhus abdominallis merupakan penyakit peradangan pada usus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Typhus merupakan salah satu bentuk salmonellosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi Salmonella.
Inkubasi kuman penyebab typhus dapat terjadi melalui makanan dan minuman yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhosa. Kuman ini masuk melalui mulut terus ke lambung lalu ke usus halus. Di usus halus, bakteri ini memperbanyak diri lalu dilepaskan kedalam darah, akibatnya terjadi panas tinggi.
Penyakit typhus abdominallis sangat cepat penularanya yaitu melalui kontak dengan seseorang yang menderita penyakit typhus, kurangnya kebersihan pada minuman dan makanan, susu dan tempat susu yang kurang kebersihannya menjadi tempat untuk pembiakan bakteri salmonella, pembuangan kotoran yang tak memenuhi syarat dan kondisi saniter yang tidak sehat menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit typhus.
Gejala yang sering timbul pada penyakit typhus adalah :
-Â Â Â Demam dengan panas yang makin lama makin tinggi, gejala ini biasanya terjadi pada minggu kedua dan ketiga selam 7-10 hari dan baru turun perlahan-lahan pada minggu keempat. -Â Â Â Selama demam tinggi penderita biasanya sering mengigau, dan ingatannya menurun atau tidak dapat berfikir secara jelas. -Â Â Â Hilangnya nafsu makan, sehingga menyebabkan badan terasa lemas dan berat badan berkurang. -Â Â Â Otot terasa nyeri -Â Â Â Buang air besar tidak teratur, sembelit dan diare. -Â Â Â Sakit kepala yang hebat, menggigil dan keluar keringat dingin. -Â Â Â Mual, muntah-muntah, dan perut terasa sakit. -Â Â Â Batuk dan perdangan pada cabang tenggorokan. -Â Â Â Timbul beberapa bercak kecil berwarna merah dadu di daerah dada dan perut.
Gangguan pada alat-alat lain didalam tubuh adalah radang hati, radang tulang, radang persendian, serta gangguan kejiwaan. Paling berbahaya kalau terjadi kebocoran usus atau luka yang sebelumnya didahului pengeluaran darah dari lubang pelepasan. Kalau terjadi kebocoran usus maka harus dilakukan tindakan oprasi.
Untuk penderita typhus haruslah dirawat dengan baik agar panas yang tinggi dapat turun dengan cepat. Untuk pertolongan pertama menurunkan panas yaitu dengan kain basah yang dingin (memakai es). Berikanlah makanan yang mengandung banyak cairan dan bergizi seperti : sop, sari buah, dan banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
Demam berdarah dan typhus harus dicegah dari dalam tubuh dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh. Pola hidup sehat dengan istirahat cukup , olah raga teratur dan pola makan seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Sayangnya, asupan makanan yang didapatkan tubuh setiap hari sering kali tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi secara kualitas dan kuantitas, Kondisi seperti ini perlu dibantu dengan dukungan nutrisi dari luar tubuh, misalnya kita dapat memanfaatkan "Lebah" sebagai solusi :) Madu, Propolis dan Bee Pollen adalah senjata utama dari lebah yang dapat kita manfaatkan untuk Typhus :)
Propolis
Propolis atau Lem Lebah adalah suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu. Dikumpulkan oleh lebah dari pucuk daun-daun yang muda untuk kemudian dicampur dengan air liurnya, digunakan untuk menambal dan mensterilkan sarang. Propolis membantu mengatasi serangan bakteri / virus dalam tubuh yang merupakan sumber penyakit. Propolis dikenal juga sebagai Russian Penicilin yang merupakan antioksidan yang kuat, anti-mikroba, dan antibiotik alami yang dihasilkan oleh lebah. Propolis tidak hanya baik dalam proses penyembuhan, namun juga dalam proses pencegahan karena membantu meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Dengan kata lain bila tidak dilakukan pencegahan serta tubuh tidak dirawat banyak penyakit yang mengintai tubuh kita.