Mohon tunggu...
Rahmawati Rahmawati
Rahmawati Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di Papua tepatnya di kabupaten Mimika. Mengajar di Sekolah Islam Terpadu (SIT). Sekarang diberi amanah sebagai principal. Dunia pendidikan selalu menarik untuk dibahas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Penggerak "Aksi Nyata Penerapan Pemikiran KHD" Modul 1.1

2 April 2024   17:34 Diperbarui: 2 April 2024   17:37 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah akhirnya  saya bisa mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 10. Selama mengikuti pendidikan guru penggerak selama kurang lebih satu bulan dengan fokus pembahasan pada filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara saya merasa sangat tercerahkan dan melakukan refleksi serta koreksi terhada beberapa hal yang selama ini saya fahami tentang mengajar atau tentang pendidikan.

Dengan melakukan literasi serta diskusi dengan pengajar praktik, fasilitator serta instruktur maka saya memiliki beberapa pandangan baru terkait dunia pendidikan, Adapun beberapa ide dan gagasan yang timbul selama saya mempelajari modul 1.1 ini yaitu gagasan tentang bagaiman mendidik anak-anak agar bisa belajar bersosialisasi dalam masyarakat, menjadikan aktifitasnya menjadi bermakna. berhubung saat ini adalah bulan Ramadhan maka muncullah ide untuk mendekatkan anak-anak dengan masyarakat melalui aktifitas di mesjid-mesjid di dekat rumah mereka.

Aksi nyata yang saya lakukan yaitu saya menginisiasi program " Permata Beraksi " yaitu program dimana peserta didik melakukan pelayanan kebaikan selama ramadhan di mesjid-mesjid terdekat dari rumah mereka. Peserta didik dapat memilih layanan apa yang mereka bisa lakukan mulai dari menata sendal jamaah, menyiapkan takjil, merapikan dan membersihkan tempat buka puasa, menjadi MC tarawih sampai menjadi muazin serta imam jika mampu dan diizinkan oleh dewan kemakmuran mesjid (DKM) setempat.

Kegiatan ini saya mulai dengan membentuk tim dari beberapa guru, kemudian mengadakan rapat untuk membahas tehnis serta jadwal dari agenda ini. Penanggung jawab dari agenda ini adalah kurikulum bagian syar'i (salah satu bidang yang membawahi keagamaan di Sekolah Islam Terpadu), setelah itu saya membuat surat permohonan izin yang ditujukan kepada seluruh ketua DKM wilayah Timika. Setelah administrasi selesai kami kemudian mengadakan sosialisasi kepada seluruh peserta didik terkait tehnis pelaksanaan dari agenda ini. Untuk melatih dan membentuk kemandirian serta keberanian maka kami tidak mendampingi peserta didik dalam mengantar surat izin serta membangun komunikasi dengan pihak terkait, namun kami memberikan kepercayaan kepada peserta didik untuk melakukan sendiri. Tentu ini sejalan dengan filosofi pendidikan KHD dimana sekolah harus memfasilitasi anak-anak dalam membangun kemandirian dan membangun karakter.

Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 1 -6 April 2024. Setiap hari peserta didik akan mengirimkan laporan kegiatannya dengan mengisi Google Form yang berisi nama mesjid, jenis layanan serta mengirimkan foto ketika melakukan aktifitas pelayanan. Bentuk evaluasi yang kami lakukan adalah mengecek pengisian GF dan jika ada peserta didik yang belum mengirimkan maka kami akan menghubungi secara pribadi atau melalui orang tua untuk menanyakan kendala sehingga kami akan membantunya.

                                                              Dokumentasi  agenda "Permata Beraksi" /Merapikan sendal dan menyiapkan takjil di mesjid

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

Setelah masuk kembali sekolah kami akan melakukan refleksi bersama seluruh peserta didik tentang layanan-layanan kebaikan yang mereka berikan selama kegiatan "Permata Beraksi". Kami beri nama Permata karena nama sekolah kami adalah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Permata Papua.

Semoga aksi nyata ini bisa memberikan inspirasi bagi rekan-rekan CGP serta pembaca sekalian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun