KARANGANYAR. Saat ini, dunia tengah menghadapi pandemi virus COVID-19 yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerugian yang sangat besar di dunia. Akibat dari pandemi ini terjadi pada hampir semua sektor, tak terkecuali sektor pendidikan. Banyak terobosan dalam bidang pendidikan yang diambil dalam menghadapi pandemi ini. Salah satunya yaitu dengan penerapan sekolah online dan kuliah online.Â
Salah satu Universitas yang menerapkan kuliah online atau kuliah daring (dalam jaringan), yaitu Universitas Sebelas Maret. Universitas Sebelas Maret atau lebih dikenal dengan UNS ini telah melakukan pembelajaran secara online sejak tanggal 15 Maret 2020. Selain pembelajaran yang dilakukan secara online, UNS juga menerapkan Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara online pada masa pandemi ini dengan nama program KKN COVID-19.
Rahmawati Khoiri merupakan salah satu peserta KKN COVID-19 UNS ini. Rahmawati Khoiri atau kerap disapa Rahma merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan IPA UNS angkatan 2017. Rahma mengikuti KKN COVID-19 Batch 2 yang telah dimulai sejak tanggal 15 Mei 2020 -- 31 Juni 2020. KKN dilakukan di tempat tinggalnya yang berlokasi di Dusun Jembangan RT 07 RW 03, Kelurahan Kaling, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.Â
Rahma memilih tema besar Ketahanan Pangan pada program KKN ini. Program kerja yang dilaksanakan meliputi Tutorial Pembuatan Hand Sanitizer, Tutorial Pembuatan Jamu Herbal, Tutorial cara Mencuci Tangan yang Baik dam Benar, Tutorial Budidaya Sayuran, Â Tutorial Pembuatan Disinfektan, Â Tutorial Penanaman Tanaman Herbal, dan Tutorial Ternak Lele dan Budidaya Kangkung dalam Ember Skala Rumah Tangga.
Pembuatan Hand Sanitizer dilakukan sesuai dengan versi WHO, kemudian di dokumentasikan sehingga dapat dipublikasikan untuk masyarakat umum. Publikasi tersebut berupa link video yang dapat di akses secara online. Â Setelah pembuatan hand sanitizer tersebut, kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.Â
Budidaya sayuran dan tanaman herbal dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dapat mandiri secara pangan dengan menanam sendiri sayur-sayuran dan tanaman herbal yang bermanfaat dirumah. Â Program kerja pembuatan disinfektan dan ternak lele sekaligus budidaya kangkung juga didokumentasikan serta dipublikasikan dan dapat diakses secara online.
Pada program kerja tutorial mencuci tangan yang baik dan benar dilakukan versi WHO. Hasil publikasi video dapat diakses melalui online. Respon mayarakat terutama anak-anak setelah menonton video tersebut sangat baik dibuktikan dengan anak-anak setiap mencuci tangan dilakukan dengan menirukan gerakan mencuci tangan dengan baik dan benar versi WHO itu.Â
Respon yang diberikan masyarakat sangat baik. Sartini, salah seorang warga mengaku pada Rahma bahwa jamu herbal yang dibagikan telah diolah dan rasanya sangat enak serta menyehatkan bagi tubuh. Sri Lestari menambahkan, Â "Kalau boleh minta lagi jamu herbalnya, sangat enak dan membuat tubuh jadi segar" tuturnya.
Meskipun KKN COVID-19 tersebut telah selesai dilaksanakan, diharapkan bahwa masyarakat memahami bahaya virus covid-19, cara pencegahan, dan tak lupa senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, perlunya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini juga diperlukan agar kasus positif di Indonesia tidak bertambah banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H