DESA PRODUKSI SARUNG GOYOR: MENGANGKAT EKONOMI LOKAL DAN MELESTARIKAN WARISAN BUDAYA
Pemalang, 11 Juni 2024 -- Desa Wanarejan Utara, terletak di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dikenal sebagai desa yang memproduksi sarung goyor, sebuah produk tkstil tradisional yang semakin diminati di pasar local maupun internasional. Keahlian para pengrajin di desa ini dapat membuat sarung goyor tidak hanya meningkatkan ekonomi saja, tetapi juga melestarikan warisan budaya yang sudah ada sejak tahun 1822.
Sarung goyor, dengan motif khas dan kualitas tenunan yang tinggi, telah menjadi ikon kebanggaan warga Desa Wanarejan Utara. Proses pembuatan sarung yang dimulai dari pemilihan benang yang kemudian dicelupkan ke dalam pewarna dan dijemur. Setelah itu, benang akan melalui proses keteng (penggulungan benang). Kemudian benang diikat dan ditenun. Proses pembuatan sarung goyor ini memperlukan ketelitian dan kesabaran yang sangat luar biasa.
"Kami sangat bangga dengan produk sarung goyor ini. Selain menjaga tradisi budaya yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, produksi sarung goyor juga memberikan penghasilan yang cukup bagi warga desa," ujar Riyanto, salah satu pengrajin tenun di desa Wanarejan Utara. Menurutnya, banyak generasi muda yang tertarik untuk mempelajari dan meneruskan keterampilan ini, memastikan keberlangsungan warisan budaya yang berharga.
Permintaan sarung goyor tidak hanya datang dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga sudah merambah ke pasar manca negara, khususnya di wilayah Timur Tengah (Yaman). Hal ini memberikan dampak yang positif untuk perekonomian desa, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan membuka lapangan pekerjaan baru. Namun, tantangan tetap ada. Persaingan dengan produk tekstil modern dan massal menjadi salah satu hambatan utama. Meski demikian, keunikan dan kualitas sarung goyor tetap menjadi daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki produk lainnya.
Dengan dukungan yang memadai, industri Sarung Goyor di Wanarejan Utara memiliki peluang besar untuk berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang berarti bagi masyarakat setempat. Sarung Goyor tidak hanya menjadi simbol budaya dan tradisi, namun juga menjadi harapan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di masa depan. Para pengrajin Wanarejan Utara juga menantikan dukungan dari pemerintah daerah. Selain bantuan modal, pemerintah juga diharapkan dapat memberikan pelatihan dan bantuan teknis untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.
