Mohon tunggu...
dr. Rahmawati
dr. Rahmawati Mohon Tunggu... Dokter - Universitas Riau

Hidup yang bermanfaat untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Mengenali dan Menjaga Kesehatan Mental di Era Pandemi

27 Desember 2020   09:53 Diperbarui: 27 Desember 2020   10:04 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stress merupakan suatu kondisi dimana seseorang mendapat tekanan di dalam kehidupan sehingga berdampak tidak hanya pada psikologi nya namun juga terhadap perilaku bahkan juga terhadap fisiknya. Seseorang yang mengalami stress biasanya tampak gelisah, mudah tersinggung, terganggu konsentasinya, menurun motivasinya, bahkan pada beberapa kasus dapat memicu depresi.

Banyak faktor yang dapat memicu stress dan makin meningkat di era pandemi saat ini, diantaranya masalah keuangan, masalah rumah tangga, tuntunan di sekolah atau tempat kerja, hubungan sosial seperti saat ini kita dituntun untuk membiasakan hal-hal baru berkenaan dengan pembatasan sosial dan aktivitas.

Beberapa contoh perilaku apabila seseorang mengalami stress diantaranya:

  • Tidak nafsu makan atau sebaliknya makan secara berlebihan
  • Sering marah-marah dan terkadang kemarahan tersebut sulit untuk dikendalikan
  • Enggan berinteraksi dengan orang lain atau lebih senang menyendiri
  • Merokok dan minum alkohol secera berlebihan dan penyalahangunaan narkoba.

Beberapa contoh masalah kesehatan atau gangguan fisik akibat strees diantara:

  • Sakit kepala, sakit perut atau sakit dada
  • Nyeri-nyeri otot (pegal-pegal)
  • Mudah lelah
  • Sulit tidur
  • Gairah seksual menurun
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Diabetes (kencing manis)
  • Obesitas (kegemukan)
  • Gangguan jantung

2. Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis dimana seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara terus menurus dan sulit untuk dikendalikan sehingga berdampak buruk dalam kehidupan sehari-hari. 

Pada orang yang normal biasanya rasa cemas hanya pada kondisi tertentu misalnya saat wawancara kerja, ujian sekolah, masuk ke tempat kerja atau sekolah baru, melakukan kesalahan, namun pada orang yang mengalami gangguan kecemasaan, rasa cemas muncul pada hal yang wajar dan terjadi hamper setiap waktu.

Faktor penyebab yang dapat memicu munculnya gangguan kecemasaan : trauma psikis akibat diintimidasi, pernah mengalami kekerasaan di dalam keluarga ataupun dilingkungan luar, pelecehan, penyalahgunaan minuman alkohol  dan narkoba, adanya ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan di dalam otok yang fungsinya untuk mengendalikan mood, serta dapat diakabtkan masalah genetik yang diwariskan orangtua.

Beberapa contoh perilaku seseorang yang menderita gangguan kecemasa diantaranya :

  • Sulit merasa santai atau rileks
  • Rasa takut yang berlebihan
  • Gelisah
  • Berkurangnya rasa percaya diri
  • Sulit berkonsenterasi
  • Sulit percaya dengan orang lain
  • Mudah tersinggung dan mudah marah

Beberapa contoh masalah kesehatan fisik yang diakibatkan gangguan kecemasan diantara:

  • Badan gemetar
  • Sesak nafas
  • Dada berdebar-debar
  • Mengeluarkan keringat yang berlebihan
  • Mulut terasa kering
  • Kesemutan
  • Pusing dan mudah lelah
  • Ganguan tidur

3. Depresi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun