Mohon tunggu...
RAHMA WATI
RAHMA WATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa semester 6 di universitas Nurul Huda (UNUHA)

saya adalah orang yang pemalu terlebih di media sosial, hobi saya menonton film india

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pemanfaatan Sisa Nasi Pondok Pesantren: Inovasi Olahan Kerupuk Bawang Sebagai Solusi Pengelolaan Limbah Pangan yang Bernilai Ekonomi

26 Agustus 2024   16:54 Diperbarui: 26 Agustus 2024   17:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasi sisa sering kali dianggap sampah yang tidak ada gunanya, namun dengan kreativitas, nasi sisa bisa diolah menjadi makanan yang enak dan bergizi, seperti kerupuk bawang. Memanfaatkan sisa nasi menjadi kerupuk bawang merupakan cara kreatif untuk mengurangi sisa makanan sekaligus membuat camilan yang lezat.

Kehadiran mahasiswa KKN T Mandiri V Universitas Nurul Huda,  membawa inovasi baru dengan mengubah sisa nasi di pondok pesantren menjadi kerupuk bawang yang gurih. Para mahasiswa mengajak para santri untuk ikut membantu dalam proses pembuatan camilan ini. Hal ini bertujuan agar bisa meningkatkan keterampilan para santri dalam pengelolaan limbah yang ada di pondok pesantren. Camilan ini dibuat dari bahan-bahan sederhana, menjadikannya solusi efektif untuk mengurangi limbah dan sekaligus menciptakan camilan yang bernilai ekonomi.

sumber : Media KKN T Mandiri V
sumber : Media KKN T Mandiri V

Proses pembuatan kerupuk bawang dari sisa nasi tidak hanya membantu mengurangi sampah makanan, tetapi juga menyediakan camilan yang sehat dan terjangkau. Saat membuat kerupuk bawang, bahan yang dibutuhkan sangat sederhana, hanya sisa nasi, tepung tapioka, bawang putih, penyedap rasa dan garam.

Dengan menggunakan sisa nasi, Anda tidak hanya menghemat uang dengan mengurangi limbah makanan, namun Anda juga membantu lingkungan dengan mengurangi limbah. Kerupuk bawang ternyata menjadi pilihan camilan yang lebih baik dibandingkan kerupuk kering yang diproduksi secara masal karena Anda bisa mengontrol bahan-bahan yang digunakan.

Salah satu mahasiswa KKN T Mandiri V [Nurhayati] menyebutkan bahwa "membuat kerupuk bawang dari sisa nasi merupakan solusi cerdas dan praktis. Selain memberikan cita rasa yang nikmat, praktik ini juga mendukung keberlanjutan dengan memanfaatkan makanan yang biasanya terbuang sia-sia."

Dengan memanfaatkan sisa nasi, Anda tidak hanya berkontribusi terhadap kesejahteraan lingkungan, tetapi juga menciptakan makanan lezat dan sehat. Jadi kalau punya sisa nasi, jangan ragu untuk mencoba resep ini yaaa!

Bahan-bahan:

  • Sisa nasi
  • Tepung Tapioka
  • Bawang putih
  • Penyedap Rasa (Royco/Masako)
  • Garam
  • Micin secukupnya (opsional)

Langkah pembuatan :

  • Siapkan alat dan bahan
  • Rendam sisa nasi yang sudah disediakan dengan air hingga lembut, lalu tiriskan
  • Siapkan blender/choper untuk menghaluskan sisa nasi yang sudah direndam
  • Haluskan 8 siung bawang putih lalu masukan ke dalam blender
  • Masukkan juga penyedap rasa dan garam secukupnya
  • Setelah halus, campurkan adonan tadi dengan tepung tapioka secara berangsur dan uleni hingga kalis (sampai adonan mudah dibentuk)
  • Adonan tadi di bagi menjadi beberapa bagian dan dibentuk bulat lonjong
  • Adonan yang sudah dibentuk kemudian direbus hingga matang
  • Tunggu hingga adonan mengeras (biasanya 1 x 24 jam)
  • Setelah adonan mengeras, iris tipis adonan tersebut sehingga menjadi kepingan kerupuk
  • Siapkan tatakan untuk meletakkan kepingan kerupuk tadi untuk selanjutnya akan dijemur dibawah sinar matahari langsung (minimal 2 hari jika cuaca bagus)
  • Setelah kerupuk mentah tadi mengering dan keras, maka siap untuk digoreng di minyak panas
  • Camilan lezat kerupuk bawang dari olahan nasi sisa siap untuk disajikan

Yuk cari tahu cara membuat kerupuk bawang dari sisa nasi, dengan menonton vidio yang ada pada link di bawah ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun