Mohon tunggu...
RAHMA WATI
RAHMA WATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa semester 6 di universitas Nurul Huda (UNUHA)

saya adalah orang yang pemalu terlebih di media sosial, hobi saya menonton film india

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Menulis dengan Aksara Pegon: Upaya Melestarikan Warisan Budaya Islam Jawa

25 Agustus 2024   09:48 Diperbarui: 25 Agustus 2024   10:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Media KKN T Mandiri V

Aksara Pegon adalah aksara Arab yang telah dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa, Indonesia, dan Sunda. Aksara ini menggunakan huruf hijaiyah yang telah disesuaikan dengan bunyi bahasa Jawa. Kata "pegon" berasal dari bahasa Jawa "pego," yang berarti "tidak umum atau tidak lazim dalam pengucapan." Aksara Pegon menggunakan huruf-huruf asli Arab dan menambahkan tujuh huruf baru untuk mewakili bunyi-bunyi khas Jawa yang tidak ada dalam bahasa Arab, serta satu huruf tambahan untuk kata serapan asing. 

Aksara Pegon digunakan dalam penulisan tafsir Al-Qur'an, kitab-kitab agama, buku pelajaran, soal ujian, dan manuskrip kuno. Selain itu, aksara ini juga dipakai untuk menuliskan pengetahuan, seperti tasawuf, dengan tujuan memperkuat keimanan dan mengembangkan sastra Hindu yang telah ditulis ulang dengan unsur-unsur keislaman. Saat ini, penggunaan aksara Pegon di Jawa terbatas pada kalangan umat Muslim, terutama di pesantren-pesantren.

Di pondok pesantren nurul huda Tanah Merah kegiatan penulisan aksara arab pegon masih terus dilaksanakan hingga saat ini, kegiatan ini diadakan pada semester awal setelah kedatangan santi baru ke pondok pesantren dan dilaksanakan rutin setiap hari senin sampai hari kamis. kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dasar yang kuat bagi para santri baru sebelum mereka mempelajari/ memperdalam kitab kuning. Rutinitas ini memungkinkan para santi baru memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai arab pegon.

sumber : Media KKN T Mandiri V
sumber : Media KKN T Mandiri V

Pelatihan Arab Pegon bagi santri baru di Pondok Pesantren Nurul Huda Tanah Merah bertujuan untuk memfasilitasi pemahaman dan penguasaan kitab kuning. Arab Pegon adalah tulisan Arab yang dipakai untuk menulis bahasa Jawa, dan pelatihan ini sangat penting untuk membantu santri dalam membaca, menulis, dan memahami kitab-kitab kuning yang umumnya ditulis dalam format tersebut. Dengan pelatihan ini, santri dapat lebih mudah mengakses dan mendalami materi-materi keagamaan serta tradisi pesantren dengan lebih efektif.

Dengan dibantu oleh mahasiswa KKN T Mandiri 5 Universitas Nurul Huda, kegiatan pelatihan penulisan aksara arab pegon dapat terlaksana secara maksimal dengan memberikan lebih banyak dukungan, lebih banyak melakukan kajian personal dan membantu pelaksanaan pelatihan tersebut. Dengan begitu, kegiatan pelatihan ini akan lebih intensif sehingga para santri baru dapat memahami dan menguasai bahasa Arab Pegon dengan baik.

sumber : Media KKN T Mandiri V
sumber : Media KKN T Mandiri V

Mahasiswa KKN T Mandiri V Universitas Nurul Huda [Siti Ropi'ah] menyebutkan bahwa dengan diadakan pelatihan arab pegon bagi santri baru ini secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan menulis, membaca dan memahami  kitab kuning dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun