Ketiga yaitu teori belajar kognitif adalah teori belajar yang memetingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya, dan teori belajar kognitif juga adalah sebagai pembimbing untuk mengembangkan potensi kognitif yang ada pada setiap peserta didik.
Implementasi teori kognitif dalam pembelajaran adalah guru menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta memberi ruang bagi mereka untuk saling berbicara serta berdiskusi bersama teman-temannya.
Tugas guru dalam proses pembelajaran pada teori belajar kognitif yaitu : menentukan tujuan, menentukan materi pembelajaran, menetukan topik-topik, menentukan serta merancang kegiatan yang cocok untuk dipelajari oleh peserta didik, serta mengevaluasi proses dari hasil belajar.
Kelebihan dari teori belajar kognitif yaitu: (1) sebagian besar dalam kurikulum pendidikan lebih menekankan pada teori kognitif yang mengutamakan pada pengembangan pengetahuan yang dimiliki pada setiap peserta didik, (2) pendididik hanya perlu memberikan dasar-dasar dari materi yang diajarkan untuk pengembangan pada peserta didik, (3) pendidik perlu memantau dan menjelaskan materi yang telah diberikan. Sedangkan kekurangaannya yaitu : (1) selalu menggangap semua peserta didik mempunyai  kemampuan daya ingat yang sama dan tidak dibeda-bedakan, (2) tidak memperhatikan cara peserta didik dalam mengembangkan pengetahuannya.
Keempat yaitu teori belajar humanistik adalah sebuah teori yang memanusiakan manusia, dimana seorang individu dalam hal ini peserta didik dapat menggali kemampuannya sendiri untuk diterapkan dalam lingkungannya.
Implementasi teori humanistik dalam pembelajaran adalah guru dapat memberikan reward kepada peserta didik yang telah berhasil melakukan suatu hal, agar peserta didik tersebut semakin semangat dan termotivasi dalam pembelajaran disekolah.
Tugas guru dalam proses pembelajaran pada teori belajar humanistik adalah menentukan tujuna, menentukan materi pembelajaran, dan mendidik peserta didik secara aktif.
Kelebihan dari teori humanistik yaitu : (1) bersifat membentuk keoribadian nurani, dan perubahan sikap, (2) siswa berusaha agar agaf mampu mencapai aktualisasi diri dengan baik, (3) adanya kebebasan berpendapat, saling menghargai. Sedangkan kekurangannya adalah (1) bersifat individual, (2) peserta didik kesulitan dalam mengenal diri dan potensi-potensi yang ada pada diri mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H