Teori adalah serangkaian bagian atau variabel yang saling berhubungan untuk memahami sebuah fenomena.
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons dari seseorang yang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, keterampilan, sikap, dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang dipelajari.
Teori belajar adalah suatu langkah-langkah yang dapat membantu guru atau pendidik untuk mendidik dan menyampaikab ilmu pengetahuan kepada peserta didik serta sebagai perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan didalam kelas maupun diluar kelas.
Teori belajar ada empat (4) yang digunakaan guru atau pendidik dalam pembelajaran yaitu teori belajar klasik, teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif dan teori belajar humanistik.
Pertama yaitu teori belajar klasik adalah pembelajaran yang secara umum, pusat pembelajaran berada pada guru, dan menempatkan siswa sebagai objek dalam belajar.
Implementasi teori belajar klasik dalam penmbelajaran adalah ditandai dengan peran sentral guru. Guru dianggap sebagai sumber pengetahuan yang dominan sedangkan murid cenderung pasif dan menerima begitu saja materi yang di sampaikan oleh guru.
Kedua yaitu teori belajar behavioristik adalah perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari proses belajar, yang merupakan hasil dari stimulus atau respon. Bentuk dari stimulus berupa penyampaian materi, pembentukan karakter, nasihat, dan lain-lain yang di berikan guru kepada muridnya sedangkan bentuk dari respon berupa reaksi atau tanggapan dari murid/peserta didik terhadap stimulus yang diberikan oleh guru atau pendidik. Dalam perkembangannya, teori ini menjadi aliran psikologi belajar yang memiliki pengaruh terhadap tujuan peningkatan teori belajar dan praktik dalam dunia pendidikan.
Implementasi terori belajar behavioritik dalam pembelajaran adalah guru lebih banyak memberikan contoh berupa intruksi selama mengajar.
Pada penerapannya atau proses pembelajaran, teori belajar behavioristik sangat tergantung dari beberapa aspek seperti tujuan pembelajaran, karakteristik murid, materi pelajaran, media pembelajaran, dan fasilitas pembelajaran.
Tugas guru dalam proses pembelajaran pada teori belajar behavioristik yaitu : menentukan tujuan, menentukan materi pembelajaran, mengkaji materi pembelajaran, menyusun sistem informasi, menyajikan materi dan membimbing peserta didik sessuai dengan materi pelajaran.
Kelebihan dari teri belajar behavioristik yaitu : (1) sangag cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan, (2) mampu mengarahkan siswa untuk berfikir, (3) membawa siswa untuk mencapai target tertentu sehingga menjadikan peserta didik untuk bebas berkreasi dan berimajinasi sedangkan Kekurangannya yaitu : (1) pembelajaran siswa yang berpusat pada guru, dan hanya berorientasi pada hasil, (2) murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan di pandang sebagai cara belajar yang efektif.