Mohon tunggu...
Rahmawati Al Ulla
Rahmawati Al Ulla Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Islam 45 Bekasi

Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung hinanya kebodohan. -selamat datang dan selamat membaca-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kualitas Guru Guna Memajukan Pendidikan Agama Islam

6 Juli 2020   22:38 Diperbarui: 3 Juni 2021   17:02 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun pada dasarnya, majunya Pendidikan Agama Islam itu tentunya dapat terwujud apabila semua  aspek yang berhubungan langsung dengan pendidikan dapat bekerjasama dan saling membantu dari berbagai pihak antara lain pihak sekolah dengan orang tua siswa, instansi atau lembaga dengan masyarakat dan lain sebagainya demi memajukan Pendidikan Agama Islam.

Namun, bila diusut lebih dalam. Timbulah masalah- masalah yang harus dihadapi demi kelangsungan untuk memajukan Pendidikan Agama Islam. Masalah -- masalah itu seperti kurangnya jam pelajaran untuk Pendidikan Agama Islam di sekolah - sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah pertama maupun menengah atas sekalipun. 

Hal ini menjadi penyebab utama mengapa peserta didik kurang memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran Agama Islam di kehiddupan sehari --hari. Sehingga menyebabkan terjadinya hal - hal yang negatif yang tidak diinginkan bagi siapapun. Seperti misalnya, tawuran, pencurian, pembegalan, penyalahgunaan obat - obatan terlarang hingga perzinaan.  

Mengapa demikian? Karena itu tadi, peserta didik tidak mendapatkan bekal yang cukup untuk membentengi diri dari berbagai pengaruh negatif yang diakibatkan dari globalisasi yang terjadi di kehidupannya.

Maka untuk itu penting bagi guru untuk menigkatkan kualitasnya demi kelangsungan tercapainya tujuan dari pendidikan agama islam yaitu mencetak peserta didik  yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan dan berdisiplin, bertanggung jawab, profesional, terampil serta mandiri. Dan menjauhi perbuatan - perbuatan yang tarcela. 

Baca juga : Menelaah Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam

Adapun tujuan menurut Omar Al-Toumy Al-Syaibani (dalam Shofan, 2004: 56) berpendapat bahwa tujuan pendidikan Islam memiliki empat ciri pokok yang paling menonjol, diantaranya:

  • Sifat yang bercorak agama dan akhlak
  • Sifat yang komperehensif yang mencakup segala aspek pribadi pelajar (subjek didik), dan semua aspek perkembangan dalam masyarakat
  • Sifat keseimbangan, kejelasan, tidak adanya pertentangan antara unsur-unsur dan cara pelaksanaannya
  •  Sifat realistis dan dapat dilaksanakan, penekanan dan perubahan yang dikehendaki pada tingkah laku dan pada kehidupan, memperhitungkan perbedaan-perbedaan perorangan diantara individu, masyarakat dan kebudayaan dimana-mana dan kesanggupan untuk berubah dan berkembang bila diperlukan.

Seperti yang tadi saya paparkan sebelumnya, kualitas guru sangat berperan penting demi kelangsungan untuk tercapainya tujuan -tujuan itu. Karena guru sebagai pendidik yang akan memberi bekal kepada para peserta didiknya. Maka dari itu perlu sekali untuk guru melaksanakan upaya atau cara untuk meningkatkan kualitas dirinya. Diantaranya sebagai berikut :

  • Mengembangkan Profesionalisme Guru : Guru tentunya adalah faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari pendidikan. Kualitas pembelajaran yang sesuai dengan aturan - aturan Pendidikan Agama Islam dipengaruhi oleh sikap guru yang kreatif untuk memilih dan melaksanakan berbagai macam pendekatan dan model pembelajaran. 
  • Oleh karena itu guru harus mengembangkan sikap kreatifnya dalam mengelola pembelajaran dengan memilih dan menetapkan berbagai macam pendekatan dan model pembelajaran yang relevan dengan peserta didiknya agar tidak missed communication serta agar peserta didik mudah mengerti dan juga memahami apa yang telah disampaikan. 
  • Seperti yang dipaparkan oleh Tatty S.B. Amran, (dalam Muhammad Nurdin, 2004: 139-142) mengatakan bahwa pengembangan profesional diperlukan KASAH. KASAH adalah singkatan dari Knowledge (pengetahuan), Ability (kemampuan), Skill (keterampilan), Attitude (sikap diri) dan Habit (kebiasaan diri).
  • Menciptakan suasana Religius dalam kelas : Hal ini digunakan guna untuk membiasakan para peserta didik untuk bersikap sesuai dengan ajaran agama islam agar nantinya terbiasa hingga diluar kelas. Dan juga bisa memilih dan menentukan jalan hidupnya yang baik dan meninggalkan yang buruk.
  • Memperhatikan kondisi dalam kelas : Ini penting sekali, memperhatikan fasilitas agar para peserta didik nyaman saat belajar dalam kelas sekaligus dapat menerima pelajaran dengan baik. Seorang guru yang profesional juga harus bisa memperhatikan segala sesuatunya yang berkenaan dengan peserta didik. Dan selalu menanamkan nilai - nilai keagamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun