Mohon tunggu...
rahmawati 1051
rahmawati 1051 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis adalah cara seseorang menuaikan rasa, ide, dan lainnya melalui tulisan

Always grateful to Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Legenda Danau Ranau Provinsi Lampung

16 September 2021   16:10 Diperbarui: 16 September 2021   16:20 3934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dpmptsp.okuselatan.kab.go.id

Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatra. Danau Ranau terletak di kabupaten Lampung barat dengan kabupaten Ogan Komering ulu. Danau Ranau tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Saat ini wisata danau Ranau dijadikan sebagai objek wisata, serta sumber air, atau irigasi bagi masyarakat.

Namun, danau yang terletak di wilayah Sumatra Selatan dan Lampung ini menyisakan segudang cerita melegenda pada masyarakat di sekitar tempat tersebut.

Menurut ketua masyarakat danau Ranau ini berasal dari pohon ara raksasa yang berwarna hitam. Yang di tebang oleh masyarakat untuk mengambil air nya, konon di pohon itu banyak air yang melimpah. Namun masyarakat bingung bagaiman cara menebang pohon tersebut. Akhirnya warga ini bergotong royong membuat alat dari batu menggunakan gagang dari kayu. Setelah berbulan-bulan akhirnya pohon Ara raksasa tersebut tumbang. Sehingga dari lubang bekas pohon Ara itu mengeluarkan air hingga membentuk danau yang sekeliling nya di terdapat serpihan dari pohon Ara tersebut hingga membentuk bukit danau Ranau. 

Sementara, nama danau Ranau sendiri di bentuk karena kebiasaan masyarakat menyebut Tumbuhan dan semak di sekeliling danau itu dengan sebutan Ranau. 

Selain itu danau Ranau memiliki mitos mistis di sekitarnya sepeti serunting sakti dan naga emas. Cerita tentang danau Ranau kini sampai sekarang masih populer di kalangan masyarakat sekitar, karena merupakan ciri khas daerah kabupaten Lampung. 

Sampai saat ini danau Ranau di jadikan tempat wisata terutama pemandian air panas nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun