Mohon tunggu...
RAHMAWATI
RAHMAWATI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menelaah Masa Depan Bersama Pemimpin Muda

6 November 2015   22:52 Diperbarui: 7 November 2015   00:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tema : Menjadi Pemimpin di Era Modern.

            Manusia diciptakan tidak sia-sia, manusia memiliki tujuan terbesar di muka bumi ini. Allah telah memberikan segala akal pikiran, dan hati nurani agar manusia mampu menelaah apa yang dirasakan dan dilakukan. Maka dari itu sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia dituntut untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini. Bukan hanya sebagai khalifah tapi sebagai da’i pula. Mencegah dari yang munkar dan menyuruh yang ma’ruf. Dalam hadist-hadist telah dijelaskan dan diterangkan pula, bahwa setiap manusia itu adalah pemimpin. Dari zaman Nabi Adam sampai Nabi Muhammad hingga sekarang. Pemimpin menjadi salah satu penting untuk para umat. Pemimpinlah yang mengarahkan dan mengatur semuanya untuk mengarahkan kejalan kebaikan, tidak hanya itu sebagai pemimpin dituntut untuk adil, dan bijaksana. Apalagi dizaman era modern sekarang. Manusia kurang bijak baik dalam memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Padahal sudah banyak yang menjelaskan bahwa pemimpin harus bijaksana serta pemimpin harus pula adil dalam kepemimpinan. Bila diperhatikan lagi bahwa pemimpin bukan hanya yang memiliki jabatan khusus atau tinggi, bukan hanya yang memiliki harta yang banyak. Tapi ternyata pemimpin adalah seluruh manusia. Walaupun jabatan atau status yang dimiliki seseorang hanya sebatas anggota, ternyata dia harus menjadi anggota yang baik dan mengajak para anggota lain untuk taat pada atasannya.

Kita sudah masuk di zaman era modern, semua teknologi menjadi salah satu yang mendominasi dikanca Internasional. Tanpa adanya teknologi, seseorang tidak akan maju, namun dia akan tertinggal sejauh mungkin. Inilah mengapa teknologi sangat dipentingkan dizaman sekarang. Di era modern sekarang, kehidupan manusia sangat berubah. Bahkan perubahan ini sangat memperburuk citra kehidupan manusia sebenarnya. Sikap hedonisme, sekularisme serta modernisasi sudah menjadi darah daging oleh semua manusia di dunia. Anak mudahlah yang mendominasi terkenanya hedonisme, sekularisme dan modernisasi, padahal anak mudalah yang menjadi tonggak keberhasilan suatu negara, maka dari itu, sebagai anak muda yang berakal jangan sampai hedonisme, sekularisme dan modernsasi itu masuk ke dalam darah hingga menjadi daging. Anak muda harus menatap ke depan untuk perkembangan suatu bangsanya. Dari situlah seorang anak muda harus memiliki visi misi untuk kedepannya dengan begitu anak mudah dapat mempersiapkan dirinya untuk menjadi pemimpin di era modern sekarang. Apalagi untuk ke depannya era modern pasti akan lebih maju lagi dari sekarang, karena suatu zaman akan terus maju hingga menunjukkan kecanggihannya di zaman tersebut.

Seorang anak muda harus merancang suatu rancangan agar dia mampu memantaskan dirinya untuk kepemimpinan. Yang pertama yang harus menjadi utama adalah agama atau keyakinannya. Dengan agama manusia akan kaku dalam melaksanakan larangan, dengan begitu agama adalah tiang dari pondasi iman serta akan mengerucut menjadi jiwa yang tangguh, jika pemahaman agama telah mantap, dia akan melahirkan sikap konsisten dalam mejalankan amanah, akan melahirkan pula sikap adil dan bijaksana. Bukan hanya itu tapi lisan harus pula dibekali dengan cara berani mengeluarkan pendapat, berani mengomentari pendapat orang serta berani memberikan masukan serta saran. Mampu pula bertindak secara nyata, dengan langsung turun kelapangan. Ketika amnah telah ditangan, zaman semakin maju serta kehidupan manusia yang sulit diatur. Salah satu tugas pemimpin di zaman tersebut adalah harus merapikan kehidupan rakyatnya dengan meminimalisir budaya-budaya asing yang ingin masuk ke negaranya. Diseleksi lagi yang sesuai dengan budaya negara sendiri, lalu memberikan aturan serta hukuman secara tegas dan bijaksana kepada rakyatnya, apabila ada yang melanggar aturan yang telah ditetapkan. Aturan tersebut harus mengarah pada kehidupan rakyatnya seperti tidak mengikuti gaya budaya asing yang tidak memiliki nilai etika menurut bangsa sendiri. Menanamkan nilai moral serta bertoleransi antar sesama. Dengan begitu kehidupan dapat diubah secara pelan-pelan dan pasti. Memang mengubah kehidupan manusia sangatlah sulit, bahkan tidak sedikit yang berhasil. Karena hedonisme, sekularisme dan modernisasi sudah mendarah daging dikehidupan khalayak. Ada cara teknisnya, segala macam budaya asing akan diseleksi lagi dengan dibarengi oleh hal-hal yang menarik, dengan begitu hal menarik itu sebagai pelengkap. Inilah rencana untuk menjadi seorang pemimpin. Memang bukanlah pekerjaan yang muda tapi karena tekad yang kuat untuk kedepannya, akan melahirkan sebuah pekerjaan yang membawa perubahan untuk manusia lain, walaupun berada di era modern. semoga pencapaian ini dapat terwujud.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun