Mohon tunggu...
Rahma Utami
Rahma Utami Mohon Tunggu... -

A fan of photography, traveling, spicy foods, and mother earth. Empunya @Ardhproject.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fenomena Ketindihan, Jembatan antara Mitos Mistis dan Scientific.

13 Januari 2011   06:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:38 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kalo telentang ngebebanin vetebra juga..cairan dari hidung langsung turun ke tenggorokan jadi nyusahin yang sinusitis yang paling baik tidur kaya tadi , miring ala bayi (kekanan) kalo kekiri nanti neken jantung soalnya. Kalo gamau ngeliat yg aneh2, jangan panik, diem aja, lama2 juga tidur atau kebangun | Quly, 19 th, mahasiswa

Jadi, cara pencegahannya gimana?

Buat ngurangin , harus Tidurcukup dan teratur, Kurangi Stress,olahraga. bagusnya kalau miring kanan,punggung melengkung, kaki sedikit nekuk ke dada karena ngurangi tekanan d tulang punggung, memudahkan pernafasan, dn membebaskan orga2tubuh. Kalo aku ud keseringan ketindihan begini jadinya udah bisa ngebangunin diri sendiri -quly-

Ya udah tidurnya ubah2 posisi aja kl gitu-gina-

mengubah posisi biasanya membantu melepas dari ketindihan. hanya saja susah ngubah posisinya-bisma

So, where?s the bridge?

Jadi hal (fakta) yang menjadi landasan saya untuk memikirkan jawaban adalah hal ini: Bagaimana bisa sebuah fenomena yang sangat terjelaskan secara scientific terselesaikan dengan orang membaca doa-doa, bacaan, ayat-ayat (terutama ayat kursi) ?

Here's the answer:

Masih ingat dengan penelitian partikel air yang dilakukan oleh Masaru Emoto yang ceritanya cukup beken beberapa tahun silam? Jadi beginilah teori saya :

Fact #1 | Fenomena ketindihan adalah hal yang terjadi jika dan hanya jika kita tidur dalam posisi terlentang dengan apapun itu penyebabnya seperti yang telah diungkapkan di atas.

Fact #2 |  Orang cenderung terasa merenggang/terlepas dari ?ketindihan? setelah membaca surat-surat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun