Siapa tahu, justru karena kita, mereka mau mengubah pola pikirnya. Bisa saja kan? Untuk sekarang, yang terpenting lakukan saja apa yang terbaik, untuk yang terbaik, dan tidak ketinggalan, tentu saja disertai niat baik dan tidak lupa juga do’a. Pisau yang tajam saja mengalami proses pembuatan yang menyakitkan, dibakar dan dipukul. Kita juga harus membakar semangat diri dan memukulnya dengan usaha nyata. Chayo-chayo wanita Indonesia!!!
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!