Mohon tunggu...
Rahmatullah Syabir
Rahmatullah Syabir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

Penulis Partikelir. Nulis sekedar hobi saja

Selanjutnya

Tutup

Bola

Austria Ditangan Dingin Ralf Ragnick

3 Juli 2024   10:40 Diperbarui: 3 Juli 2024   10:49 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ralf Ragnick. Foto oleh CFCHorpe dari X.

Austria harus mengikhlaskan tiket perempatfinal jadi milik Turki. Mereka harus menelan pil pahit tersebut setelah kalah 1-2 dalam lanjutan Piala Eropa 2024.

Ralf Ragnick yang menjadi juru taktik dari skuat yang apa adanya dan dipandang sebelah mata menjadikan timnya bak kuda hitam dalam gelaran empat tahunan tersebut.

Pasalnya, Austria yang tergabung dalam grup yang dibilang cukup sulit karena di dalamnya ada tim kuat seperti Prancis, Belanda, dan Polandia tidak disangka-sangka malah menjadi juara grup.

Anomali ini bisa terjadi karena kelihaian Ragnick dalam mengkombinasikan skuat yang biasa saja menjadi tim yang begitu padu. Permainan ciamik ala Ragnick mampu membawa Austria menguasai ball possession hampir di setiap pertandingan.

Mengumpulkan poin 6 dari tiga pertandingan membuat Austria bisa menjadikan Belanda susah-susah bersaing dengan peringkat tiga dari grup lainnya untuk lolos ke tahap selanjutnya dan membuat Polandia harus angkat lebih awal.

Racikan Ragnick ternyata tidak bertahan lama, ia harus rela melihat anak didiknya kalah oleh tim kuda hitam lainnya, yakni Turki. Tapi itu tidak menjadi problem serius karena apa yang diperlihatkan oleh timnya pada pertandingan tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi.

Seperti yang dikatakan Ragnick yg dikutip dari laman resmi UEFA, "Kami tidak memiliki keberuntungan yang dibutuhkan dan saya percaya jika permainan diteruskan ke perpanjangan waktu, kami akan menang. Kami memiliki waktu untuk mencetak gol penyama kedudukan, tetapi itu sulit ketika mereka memiliki Gordon Banks di gawangnya".

Walaupun begitu, kita harus memberikan applaus untuk Austria dan tangan dingin dari RALF RAGNICK. Mereka layak diperhitungkan di turnamen lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun