Austria harus mengikhlaskan tiket perempatfinal jadi milik Turki. Mereka harus menelan pil pahit tersebut setelah kalah 1-2 dalam lanjutan Piala Eropa 2024.
Ralf Ragnick yang menjadi juru taktik dari skuat yang apa adanya dan dipandang sebelah mata menjadikan timnya bak kuda hitam dalam gelaran empat tahunan tersebut.
Pasalnya, Austria yang tergabung dalam grup yang dibilang cukup sulit karena di dalamnya ada tim kuat seperti Prancis, Belanda, dan Polandia tidak disangka-sangka malah menjadi juara grup.
Anomali ini bisa terjadi karena kelihaian Ragnick dalam mengkombinasikan skuat yang biasa saja menjadi tim yang begitu padu. Permainan ciamik ala Ragnick mampu membawa Austria menguasai ball possession hampir di setiap pertandingan.
Mengumpulkan poin 6 dari tiga pertandingan membuat Austria bisa menjadikan Belanda susah-susah bersaing dengan peringkat tiga dari grup lainnya untuk lolos ke tahap selanjutnya dan membuat Polandia harus angkat lebih awal.
Racikan Ragnick ternyata tidak bertahan lama, ia harus rela melihat anak didiknya kalah oleh tim kuda hitam lainnya, yakni Turki. Tapi itu tidak menjadi problem serius karena apa yang diperlihatkan oleh timnya pada pertandingan tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi.
Seperti yang dikatakan Ragnick yg dikutip dari laman resmi UEFA, "Kami tidak memiliki keberuntungan yang dibutuhkan dan saya percaya jika permainan diteruskan ke perpanjangan waktu, kami akan menang. Kami memiliki waktu untuk mencetak gol penyama kedudukan, tetapi itu sulit ketika mereka memiliki Gordon Banks di gawangnya".
Walaupun begitu, kita harus memberikan applaus untuk Austria dan tangan dingin dari RALF RAGNICK. Mereka layak diperhitungkan di turnamen lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H