Mohon tunggu...
Rahmatullah Syabir
Rahmatullah Syabir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

Penulis Partikelir. Nulis sekedar hobi saja

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Perjalanan "Sang Juara" Yonex Thailand Open

17 Januari 2021   21:07 Diperbarui: 17 Januari 2021   21:18 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Sumber: m.badminton.org

Yonex Thailand Open S1000 yang diselenggarakan di Impact Arena, telah selesai diselenggarakan pada minggu (17/1). Turnamen ini merupakan rangkaian dari BWF World Tour yang sempat tertunda akibat adanya Pandemi Covid-19. Dan sekaligus merupakan rentetan turnamen yang akan diselenggarakan tiga minggu berturut-turut, yaitu Thailand Open-Thailand Master-BWF World Tour Finals.

Pada turnamen kali ini banyak pemain papan atas yang tidak bisa ikut. Tiongkok dan Jepang menyatakan tidak bisa mengikuti turnamen ini karena terkendala pandemi. Jadi, pemain unggulan dari negara tersebut mau tidak mau harus ikhlas untuk lebih sedikit bersabar menunggu lagi. 

Lain halnya dengan Indonesia, yang pada Denmark Open di bulan Oktober tahun lalu belum bisa mengirimkan wakilnya karena pandemi, maka kesempatan pada Thailand Open tahun ini bisa dimanfaatkan sebaik-sebaiknya.

Karena tidak ikutnya pemain top dari Tiongkok dan Jepang, memberikan kesempatan bagi pemain-pemain lain untuk melangkah lebih jauh lagi. 

Setidaknya dari sektor tunggal putra, yang biasanya konsisten juara adalah Kento Momota, tidak bisa ikut, maka bisa dimanfaatkan oleh pemain tunggal dari negara. Begitupun dari sektor lainnya, yang konsisten juara hanya itu-itu saja.

Turnamen yang berhadiah $1,000,000 yang dilaksanakan pada 12-17 Januari 2021 telah menghasilkan para juara di berbagai sektor. 

Dan yang keluar sebagai juara setiap  sektornya berbeda negara, artinya tidak ada negara yang dobel dalam merengkuh gelar juara. Mari kita bahas perjalanan sang juara dari berbagai sektor.

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai- Juara Ganda Campuran

Pemain asal Thailand ini, yang berkesempatan menjadi tuan rumah kali ini keluar sebagai juara ganda. Mereka adalah unggulan 1 pada turnamen kali dan merupakan pemain ranking 3 dunia.

Pada babak 1 mereka berhasil mengalahkan pemain asal Malaysia Hoo Peng Ron/ Cheah Yee See dengan rubber game 18-21 21-16 21-15. Pada babak berikutnya mereka kembali mengalahkan pemain asal Malaysia yaitu Goh Suan Huat/ Lai Shevon Jamie dengan rubber game 20-22 21-18 21-12.

Kemudian pada Perempat Final, mereka kembali berjodoh dengan pemain Malaysia, tapi kali ini yang mereka lawan adalah peraih medali perak Olimpiade Rio 2016. Mereka berhasil mengalahkannya dengan straight game  21-18 21-13. 

Kemudian, pada babak Semifinal mereka berhasil mengalahkan pemain Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yujung dengan pertandingan yang sangat menghibur dengan skor ketat 17-21 21-17 22-20.

Kemudian pada babak Final, mereka berhasil balas dendam dari kekalahan mereka pada babak Final All England tahun lalu dari Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Kali ini mereka berhasil mengalahkan pasangan Indonesia tersebut dengan skor 21-3 20-22 21-18.

Lee Yang/Wang Chi-Lin - Juara Ganda Putra

Lee Yang/Wang Chi-Lin merupakan atlet dari Taiwan berperingkat 7 dunia sekaligus unggulan ke 6 pada turnamen Yonex Thailand Open, berhasil keluar sebagai juara ganda putra.

Pada babak 1, mereka berhasil mengalahkan pasangan terbaik dari Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan straight game 21-13 21-18. Kemudian pada babak selanjutnya, mereka berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren dengan skor 21-14 21-18.

Pada babak Perempat Final mereka mengalahkan ganda putra Malaysia lagi-lagi dengan straight game 23-21 21-15. Dan pada babak Semifinal mereka mengalahkan dari negeri ginseng Korea Selatan Choi Solgyu/Seo Seung Jae dengan rubber game 15-21  21-14 21-14.

Dan di partai puncak, mereka bermain dengan sangat ketat menghadirkan permainan menghibur melawan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 Goh V Shem/Tan Wee Kiong dengan rubber game 21-16 21-23 21-19.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu - Juara Ganda Putri

Greysia Polii/Apriyani Rahayu merupakan pemain ganda putri asal Indonesia yang berperingkat 8 dunia dan menjadi unggulan ke 6 pada turnamen ini. Mereka berhasil menjuarai YONEX Thailand Open.

Pada pertandingan pertama, mereka berhasil mengalahkan pasangan asal Kanada Rachel Honderich/Kristen Sai dengan skor 21-12 21-11. Kemudian pada babak selanjutnya, mereka mengalahkan pasangan tuan rumah Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dengan dua gim langsung  21-18 21-13.

Kemudian pada babak perempat final, mereka mengalahkan pasangan asal Malaysia Pearly Tan/Thinaah Mutaralitharan dengan skor 21-15 21-12. Dan pada babak empat besar, mereka mengalahkan pasangan Korsel Lee So Hee/Shin Seung Chan dengan tim gim 15-21 21-15 21-16.

Kemudian pada babak final, mereka benar-benar on fire, yang membuat pasangan dari tuan rumah Jongkolphan Kittharakul/Rawinda Prajongjai tidak bisa mengembangkan permainannya. Mereka menang dengan skor 21-15 21-16 sekaligus berhasil membawa mereka ke naik podium pertama.

Carolina Marin - Juara Tunggal Putri

Carolina Marin merupakan pemain asal Spanyol yang menyabet berbagai gelar bergengsi, diantaranya Medali Emas Olimpiade Rio 2016, 3X Juara Dunia, berbagai gelar individu di BWF Super series maupun BWF World Tour.

Pada babak pertama Thailand Open, Marin berhasil mengalahkan Qi Xuefei dengan skor 21-10 21-12. Kemudian babak selanjutnya, berhasil mengalahkan Pornpawee Chocuwong dengan skor 21-8 21-12.

Pada babak perempat final, Marin kembali menghadapi lawan asal Thailand, kali ini Marin mengalahkan Supanida Kathetong dengan skor 21-16 21-16. Dan babak semifinal, Marin mengalahkan pemain muda Korsel An Se Young dengan skor 21-18 21-16.

Dan pada partai puncak, Marin berhasil mengalahkan pemain ranking 1 dunia Tai Tzu Ying dengan skor 21-9 21-16. Dengan hasil ini, Marin menyabet gelar Yonex Thailand Open.

Viktor Axelsen - Juara Tunggal Putra

Viktor Axelsen merupakan salah satu pemain tunggal Eropa yang sangat konsisten. Dan salah satu yang berhasil menyabet gelar bergengsi seperti Juara Dunia dan meraih Medali Perunggu Olimpiade Rio. Dan pada All England 2020 dia yang keluar sebagai juara.

Pada turnamen Thailand Open, Viktor dengan mudah mengalahkan pemain asal Thailand Sittikom Thammasin dengan skor 21-12 21-6 di babak 32 besar. Pada babak selanjutnya, Viktor kembali mengalahkan pemain tuan rumah Kantaphon Wangcharoen dengan skor 21-13 21-17.

Kemudian di babak perempat final, Jonatan Christie berhasil dikalahkan dengan mudah dengan skor 21-14 21-5. Kemudian Viktor harus bersusah payah mengalahkan Anthony Ginting dengan skor 21-19 13-21 21-13.

Babak final, Viktor berhasil mengalahkan lawannya asal Hongkong Ng Ka Long Angus dengan skor 21-14 21-14. Dengan hasil ini, pemain ranking 4 dunia ini berhasil menyabet gelar Yonex Thailand Open sektor tunggal putra.

Itulah perjalanan para juara Yonex Thailand Open yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan penuh semangat dan tentunya dibarengi dengan kemampuan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun