Mohon tunggu...
Rachmatullah Rusli
Rachmatullah Rusli Mohon Tunggu... Dosen - dosen tetap di universitas Pamulang

Seorang dai kemanusiaan dan juga seorang dosen tetap di UNPAM. Aktifis di bidang sosial kemanusiaan serta aktif mengajak masyarakat untuk kembali kepada fitah kemanusiaan, dalam meraih kebahagiaan yang hakiki.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nabi Muhammad Sosok Manusia Paling Bermanfaat

29 September 2022   06:46 Diperbarui: 29 September 2022   07:02 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Allah menciptakan manusia dengan tujuan (Visi). Tujuan hidup manusia adalah menyembah Allah (ibadah) sebagaimana di tegaskan Allah dalam al-Quran

"Dan tidaklah ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahku" (Adzariat:56.)

Ini di maksudkan bahwa semua aktifitas kehidupan manusia harus di bangun atas dasar penyembahan kepadaNya. Diantara bentuk penyembahan kepadaNya adalah dengan pelaksanaan Misi manusia dalam kehidupan di muka bumi yaitu saling memberikan manfaat kepada manusia yang lain. Dan ini menjadi ukuran keunggulan kehidupan seorang manusia di bandingkan yang lain.  Sebagaimana yang pernah di sabdakan Nabi Saw

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia yang lain".  (H.R Ahmad)

  Allah juga menetapkan sebuah peran dan fungsi yang berbeda dalam penciptaan manusia, sehingga Allah jadikan manusia 2 jenis  yang berbeda yaitu laki laki dan perempuan. Perbedaan jenis ini identic dengan perbedaan peran masing masing dalam mekanisme kehidupan antar manusia.

" dan laki-laki itu tidak sama dengan perempuan  (Ali Imron ayat: 36)  

Ada yang berperan sebagai ayah, ibu, suami istri pemimpin penguasa, dan lain lain, sesungguhnya mereka menjalankan misi kehidupan sesuai perannya Di sini lah manusia menjalankan misi kehidupan yaitu memberikan manfaat untuk manusia yang lain.

Sosok Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok manusia yang paling bermanfaat bagi umat manusia baik perannya sebagai manusia biasa yang memerankan seorang suami, ayah dan kakek maupun  peran beliau sebagai nabi utusan Allah yang identic dengan pembawa rahmat bagi sekalian alam.

" dan tidaklah kami utus kamu sebagai Rahmat (kasih sayang) bagi seluruh alam. ( Al-Anbiya: 107)

Hal itu dapat dibuktikan dalam peran penting beliau sebagai manusia biasa di dalam kehidupan dan peran beliau sebagai seorang Rasulullah SAW.

  • Peran sebagai pribadi yang amanah

Di percaya masyarakatnya memutuskan perselisihan, Ketika Rasulullah 35 tahun, kaum Quraisy sepakat untuk merenovasi Ka'bah karena kedudukannya yang sangat agung di mata masyarakat Quraisy.

Setelah rehabilitas pembangunan sudah sampai pada posisi Hajar Aswad maka terjadilah perbedaan pendapat tentang siapakah yang berhak meletakkan Hajar Aswad pada tempat semula, karena semua suku sama sama mempunyai keinginan melakukannya, bagi kaum Quraish Hajar Aswad adalah sesuatu yang sangat mulia bagi mereka.

Pertikaian antara suku terus berlanjut hingga 5 hari, semakin hari semakin memanas hingga nyaris terjadi perang. Akhirnya Abu Umayyah bin Al Mughirah Al Makhzumi mengajukan pendapat bahwa "Siapapun dan dari suku apapun orang yang pertama masuk ke pintu masjid dialah yang berhak meletakkan Hajar Aswad". 

Maka pendapat tersebut di sepakati oleh yang lainnya, dan ternyata ALLAH menghendaki Rasulullah adalah orang yang pertama masuk ke pintu masjid tersebut, setelah mereka melihat bahwa orang yang pertama masuk adalah Rasulullah maka mereka bersorak sambil mengatakan "Ini Al Amin, ini MUHAMMAD kami rela". Setelah Rasulullah mendatangi mereka lalu mereka memberi tahu beliau tentang keputusan yang di sepakati.

Maka Rasulullah membentangkan selendangnya dan meletakkan Hajar Aswad di tengah selendang tersebut, dan beliau meminta kepada semua kepala suku untuk memegang setiap ujung selendang dan menyuruh mereka untuk mengangkatnya dan membawanya, ini adalah suatu pemikiran yang sangat jenius dari Rasulullah untuk mendinginkan suasana yang lagi panas dan mempersatukan antar suku yang nyaris terjadi perang.

Di percaya memegang harta titipan. Di kisahkan  Rasulullah SAW yang begitu amanah tergambar dalam suatu peristiwa di mana beliau dipercaya sebagai orang yang mampu menjaga barang titipan atau harta berharga bagi milik siapa pun yang menitipkan kepadanya, termasuk orang-orang kafir, yang diketahui begitu membenci. 

Orang-orang kafir di Makkah menentang Rasulullah, mengingkari Beliau, hingga sepakat untuk membunuh Beliau. Namun hal yang tidak bisa di pungkiri adalah ketika mereka memiliki harta yang berharga, mereka tak mendapatkan tempat yang mereka percaya untuk menitipkan harta mereka selain Rasulullah SAW. 

Mereka percayai Rasulullah dalam menjaga harta berharga milik mereka, Inilah yang disebut dengan kemuliaan yang sesungguhnya, yakni kemuliaan yang diakui oleh musuh sekalipun. Hal ini yang akhirnya membuat sosok Rasulullah mendapat gelar Al Amin, atau orang yang dapat dipercaya, dan tidak hanya dipercaya oleh kaum Muslimin saja melainkan juga meliputi orang-orang kafir.

  • Peran sebagai suami

Sebagai seorang suami beliau adalah sosok yang sangat tulus mencintai istrinya pribadi yang bertanggung jawab Cinta Rasulullah terhadap istrinya Khadijah adalah cinta yang sejati sehingga selama hidup beliau tidak berpoligami. 

Pernikahan beliau dengan istri yang lain setelah pernikahan beliau dengan Aishah lebih kepada perintah Allah yang di dalamnya mengandung hikmah yang sangat besar. Rasulullah sosok pembimbing keluarganya selamat dari api neraka. 

Beliau didik anak dan istrinya kecintaan kepada Allah dan Rasulnya melebihi kecintaannya kepada kesenangan dunia. Sebagai figure yang lembut serta bertanggung jawab terhadap anak dan istri juga beliau tanamkan kepada para sahabatnya untuk melakukan hal yang sama, tergambar dalam sebuah hadis menunjukan batapa Rasulullah sangat memperlakukan keluarganya dengan baik dalam sabda beliau:

" sebaik baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang terbaik dalam memperlakukan keluargaku" (H.R Ibnu Majah)

  • Peran sebagai ayah

Sebagai seorang ayah yg bijak, Fatimah adalah anak yang sangat di cintainya Ketika suatu hari Fatimah berkeluh kesah kesulitan yang di alami keluarga kecilnya, nabi memberikan cara untuk menghilangkan keluh kesah :

"Maukah kalian berdua aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian berdua pinta, yaitu jika kalian sudah berada di tempat tidur kalian, bacalah takbir (Allahu Akbar) tiga puluh empat kali, hamdalah (alhamdulillah) tiga puluh tiga kali dan tasbih (subhaanallah) tiga puluh tiga kali karena sesungguhnya bacaan-bacaan ini lebih baik dari apa yang kalian berdua memintanya." (HR Bukhari)

  • Peran sebagai Rasul yang paling mencintai Ummatnya dunia akherat

Beliau adalah sosok pemimpin yang memberikan rmanfaat kepada umatnya hingga alam akhirat. akhirat. Seluruh hidupnya di peruntukkan untuk menyelamatkan ummatnya dari kehancuran. Sejak di angkat menjadi nabi dan Rasul, beliau berupaya mengajak umatnya menuju jalan Islam yaitu jalan keselamatan. 

Apa yang ada di benaknya selalu saja mencari cara mengajak kepada jalan keselamatan. Apa saja beliau lakukan demi tersampaikan ajaran  agama islam. Bahkan sosok beliau yang lemah lembut, pernah suatu hari bersedia menerima tantangan dari seorang kafir untuk bergulat asalkan mau masuk ke dalam islam.

Cinta dan perhatian beliau kepada umatnya tak pernah berkurang hingga menjelang ajal. 

Di kisahkan bahwa Ketika Jibril datang Bersama malaikat izrail hendak mencabut nyawa beliau, masih menanyakan bagaimana nasib umat yang sangat di cintainya sepeninggal beliau, bahkan selalu menyebut nyebut dengan kalimat "ummatii ummatii ..umatku umatku.." tidak ada seorang rasul pun yang menjelang ajal memikirkan nasib umatnya kecuali beliau, Tanda kecintaan beliau yang begitu dalam kepada ummatnya.

Sosok pribadi beliau yang bermanfaat pun sampai pada saat manusia berada di alam akherat, beliau satu satunya sosok yang masih memberikan manfaat kepada ummatnya di alam akhirat. Allah memberikan otoritas untuk menolong ummatnya yang sedang membutuhkan (syafaat). 

Beliau bermohon kepada Allah berulang ulang dengan sujud dan bersimpuh di hadapanNya untuk meminta ampunan umatnya yang di neraka untuk di masukan kedalam syurga. 

Seharusnya sebagai seorang Nabi dan Rasul beliau memimpin umatnya memasuki syurga, tetapi beliau lebih memilih yang terakhir masuk syuga setelah memastikan bahwa seluruh umatnya telah  memasuki syurga. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad sungguh beliau sosok yang teramat agung mengorbankan segalanya untuk kepentingan umatnya. 

Alangkah bodoh kita sebagai umatnya yang di cintai dan bahkan di rindukan beliau untuk bertemu belum mampu menunjukan kecintaan dan membalas pengorbanan yang sudah beliau berikan kepada umatnya. 

Ya allah jadikanlah hamba ummat Muhammad yang selalu mencintai beliau dengan tulus. Dan jadikanlah kami termasuk hamba-hamba yang mendapatkan pertolongan (syafaat) Nabi Mu Muhammad SAW Aamiin ya robbal aalamiin. Wallahu a'lam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun