Inti dari Kesadaran Sosial  ialah menerima peraturan alam (sunnatullah), bahwa kehidupan dunia bersifat sementara dan berusaha menghalau godaan dan tipu daya dunia. Makrifatul alam (Kesadaran  Sosial) adalah kesadaran menjadikan dunia dan alam nyata ini sebagai tempat persinggahan dan kehidupan manusia yang sementara.Â
Dunia merupakan tempat manusia melakukan kebaikan, menerima ujian dan cobaan karena setelah itu manusia akan mendapat balasan dan ganjaran sesuai amalan yang dilakukan selama di dunia. Allah SWT menyediakan dunia sebagai medan ujian untuk manusia membina kehidupan dan mengumpulkan sebanyak mungkin amalan kebaikan yang bisa menjadi syafaat sewaktu dikumpulkan di padang mahsyar.Â
Oleh sebab itu Allah Taala menguji manusia dengan ketakutan, kelaparan, kehilangan, kemiskinan, kematian dan lain-lain adalah semata-mata untuk melihat siapakah dalam kalangan hambaNya yang paling baik amalannya.
4.Mengenal akhirat (Makrifatul Akhirat)
Inti bagi Mengenal Akhirat  ialah mencapai keridhoan Allah Taala sebagai Tujuan hidup, akhirat tempat pembalasan baik dan buruk. Mengenal Akhirat adalah menyadari bahwa alam akhirat dipenuhi dengan berita-berita tentang syurga dan neraka serta perjalanan untuk sampai ke syurga dan neraka.Â
Syurga disediakan Allah SWT kepada mereka yang beriman yang sabar dengan ujian dan ketentuan Allah SWT sewaktu hidup di dunia. dimana neraka akan dipenuhi dengan orang-orang kufur yang mengingkari perintah Allah SWT serta mereka yang menolak takdir dan ketentuan Allah SWT saat di dunia.Â
Mengenal alam akhirat seperti memahami  tentang pembalasan buruk dan baik yang dilakukan oleh manusia sewaktu di dunia. Mereka yang bersabar dan redha dengan ketentuan Ilahi dan menyerahkan kehidupannya kepada Allah SWT akan mendapat ganjaran yang besar di sisi Allah SWT.
Islam melarang seseorang untuk marah
Rasulullah SAW pernah bersabda :
Artinya: "Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga."
Larangan untuk marah itu sangatlah berdasar, karena orang yang marah adalah gambaran hati yang tidak tenang karena di kuasai oleh syetan. Orang yang marah akal dan pikirannya di butakan sehingga tidak di gunakan, sementara fisiknya di kendalikan secara penuh oleh syetan.Â