Gucci challange sangat ramai di media sosial, terutama di platform tiktok. Banyak video trend ini yang lewat di beranda tiktok atau FYP tiktok.Â
Gucci challenge ini menunjukkan bagaimana kreativitas seseorang yang bisa menirukan fashion dari brand asli Gucci dengan menggunakan barang barang sederhana yang  dipunya. Contohnya seperti seseorang yang menggunakan  plastik  sebagai baju untuk membuat fashion ala Gucci yang nyentrik.
Orang yang melakukan challenge ini menggunggah videonya di akun tiktoknya bahkan mereka menggunakan tagar khusus gucci challenge agar menunjukkan bahwa dirinya sudah menerima tantangan gucci challenge ini. Dan tidak sedikit dari yang mengikuti trend ini berhasil membuat barang sederhana menjadi sangat mewah dan bahkan mirip sekali dengan produk ala Gucci.
Sebelum trend gucci challenge ini muncul, ada trend gucci model challenge dimana challenge ini muncul dari seorang pengguna tiktok, Morgan Presley yang berasal dari amerika serikat.Â
Dia menunjukkan bagaimana fashion model gucci, dia mengatakan untuk memakai jaket berwarna cerah, kacamata hitam, sepatu dengan hak dan lipstick berwarna merah agar terlihat seperti model gucci.Â
Setelah trend itu meredup baru muncul trend gucci challenge, yang mana trend ini lebih memfokuskan bagaimana kita menggunakan barang biasa namun bisa  terlihat seperti produk gucci yang mewah.
Banyak kalangan yang mengikuti trend ini, mulai dari anak muda bahkan sampai influencer serta selebriti ternama. Banyak influencer dan selebriti mengikuti trend ini dengan menggunakan produk asli dari brand Gucci. Mulai dari sepatu, baju hingga aksesoris kecil menggunakan produk asli Gucci.Â
Namun keunikan dari trend ini adalah kreativitas seseorang dalam meniru fashion ala Gucci menggunakan barang sederhana yang dipunya.Â
Untuk meniru fashion ala Gucci kita perlu memakai pakaian yang berwarna cerah atau mencolok , dan aksesoris yang terlihat nyentrik karena produk gucci identik dengan warna mencolok dan mewah.
Gucci challenge ini tidak hanya menarik perhatian publik saja, tetapi menarik perhatian dari perusahaan brand Gucci sendiri.Â
Mereka melihat trend ini sebagai wadah promosi bagi brand mereka agar semakin dikenal banyak orang. Mereka juga memposting ulang postingan trend ini yang dibuat oleh para pengguna tiktok serta ada yang diajak untuk bekerja sama dengan brand gucci.
Dalam sosiologi komunikasi, Gucci challenge bisa termasuk ke dalam budaya populer atau pop culture. Budaya populer atau pop culture adalah budaya orang orang atau budaya kebanyakan orang.Â
Gucci challenge ini masuk ke dalam budaya populer karena trend ini diikuti oleh kebanyakan orang bahkan dari berbagai negara, yang mana trend ini bisa membuat kebudayaan tersendiri di dalamnya. Budaya pop adalah budaya yang dibentuk oleh masyarakat  yang secara tidak sadar diterima dan diadopsi secara luas dalam  masyarakat.Â
Masyarakat  membentuk budaya  baru  dari  budaya-budaya   yang mereka serap melalui informasi yang mereka peroleh dari kehadiran media global. (Velda,2017)  Budaya populer ini bisa saja hanya bertahan dalam jangka waktu yang singkat atau hanya bertahan pada periode tertentu.
Budaya populer ini sendiri bisa berdampak pada diri kita, contohnya seperti fenomena gucci challenge ini bisa menambah kreatifitas dalam diri dimana kita mencoba untuk menggunakan barang yang kita punya untuk membuat sesuatu yang mewah atau terlihat mahal, kemudian budaya populer ini membuat kita terus berkembang, baik dalam segi pengetahuan maupun gaya hidup.
Budaya popular biasanya muncul karena adanya peran media. Contohnya trend ini yang muncul karena seorang pengguna media platform tiktok, dia mengunggah video gucci challenge di akunnya agar bisa dilihat oleh banyak orang dan membuat banyak orang mengikuti trend tersebut.Â
Sesuatu yang viral dan diikuti oleh kebanyakan orang merupakan bagian dari bentuk budaya populer. Kebanyakan para masyarakat tanpa sadar atau secara spontan mengikuti trend yang sedang viral dan ramai diikuti di sosial media. Â
Gucci challenge ini menunjukkan bahwasannya budaya yang mewah bisa di inovasikan dengan barang barang sederhana yang ada di sekitar kita.Â
Trend ini juga menunjukkan bahwa kita tidak harus selalu memiliki barang mahal untuk tampil bagus di sosial media atau kehidupan sehari- hari. Kita bisa memanfaatkan barang yang kita punya untuk tampil bagus asalkan kita percaya diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H