Mohon tunggu...
Rahmatuljannah
Rahmatuljannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SUSKA RIAU

Hobi Membaca dan Menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Tokoh Masyarakat dalam Upaya Pelestarian Bahasa Daerah

12 Juni 2024   07:04 Diperbarui: 12 Juni 2024   07:35 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Rahmatuljannah dan Vera Sardila
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apa peran tokoh masyarakat dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Artikel ini menjelasakan bahwa bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk berkomunikasi. setiap bahasa daerah memiliki keistimewaan yang perlu dijaga. Tokoh masyarakat mempunyai pengaruh yang besar dalam membangun kesadaran dan komitmen masyarakat dalam melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya yang berharga.

Kata Kunci
Masyarakat, Bahasa Daerah

Pendahuluan
Bahasa Daerah merupakan elemen  inti dari warisan kebudayaan yang mencerminkan identitas, adat istiadat, dan latar belakang sejarah suatu komunitas. Di Indonesia, yang terkenal dengan kekayaan budayanya, bahasa daerah memiliki makna penting sebagai lambang dari keragaman budaya tersebut. Namun, fenomena globalisasi dan modernisasi membawa tantangan serius bagi kelangsungan bahasa daerah. Hal ini terjadi karena bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional dan juga bahasa kedua dalam berbagai situasi sehari-hari.

Peran bahasa daerah mengalami transformasi, sementara jumlah penuturnya seringkali menurun. Di tengah tantangan ini, tokoh-tokoh masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Sebagai individu yang memiliki pengaruh dan dihormati dalam lingkungan mereka, para pemimpin masyarakat dapat berperan sebagai agen perubahan yang efektif dengan menggerakkan komunitas mereka untuk menjaga kelestarian bahasa lokal. Selain memberikan inspirasi dan dorongan, mereka juga dapat menerapkan berbagai strategi dan inisiatif yang mendukung pelestarian bahasa tersebut.

Peran tokoh masyarakat dalam menjaga bahasa daerah melibatkan berbagai aspek, mulai dari edukasi informal hingga penyelenggaraan acara kebudayaan, serta membangun kemitraan dengan organisasi pemerintah maupun non-pemerintah. Melalui langkah-langkah konkrit dan kepemimpinan yang tangguh, tokoh masyarakat mampu menghasilkan kesadaran bersama akan signifikansi melestarikan bahasa daerah sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan identitas yang harus dijaga.

Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan secara mendalam peran oleh tokoh-tokoh masyarakat dalam usaha melestarikan bahasa daerah, serta mengidentifikasi strategi dan tindakan yang mereka bisa lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. Diharapkan bahwa dengan memahami kontribusi mereka, akan terbentuk pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kelangsungan hidup bahasa daerah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya manusia.

Pembahasan
Masyarakat
Menurut Nerisa Sertiawan (2023:6) "Masyarakat ialah sekumpulan manusia yang berada dalam satu langkah tertentu yang akan terdiri dan bermacam-macam kelompok sehingga memiliki segala sepakat bersama pada aturan dan adat istiadat yang akan timbul dan menciptakan secara bentuk kebersamaan. Adanya aturan dan adat tersebut akan berkaitan pada masyarakat itu sendiri dan mempunyai segala sepakat bersama yang akan muncul pada kehidupan berlangsung dengan waktu yang lama."

Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut ``society'' yang berasal dari kata ``sociuc'' yang artinya teman.Masyarakat adalah kumpulan individu-individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah atau lingkungan tertentu dan saling berhubungan melalui jaringan interaksi sosial. Entitas tersebut terdiri dari berbagai kelompok, komunitas, dan struktur sosial yang membentuk kerangka organisasi dan  norma yang mengatur kehidupan sehari-hari. Anggota suatu  komunitas berbagi nilai, kepercayaan, tradisi, dan bahasa yang membentuk identitas kolektif, dan interaksi antara individu dan kelompok memperkuat hubungan sosial dan keberadaan komunitas.

Masyarakat bukan hanya tempat berkumpulnya individu dan berinteraksi, tetapi juga tempat terwujudnya dan diaturnya kepentingan bersama. Hal ini mencakup pembagian peran dan tanggung jawab, distribusi sumber daya, dan pembentukan struktur kekuasaan yang membentuk dinamika sosial. Dalam masyarakat, individu tidak hanya berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga berkontribusi dalam pembentukan norma, nilai, dan institusi yang membentuk karakter masyarakat.

Bahasa Daerah
Bahasa daerah merupakan salah satu elemen penting dalam kekayaan budaya bangsa Indonesia Menurut Buha Aritonang (2021:3) "Bahasa daerah merupakan bahsa yang dipergunaka oleh penduduk di daerah geografis tertentu yang terbatas dalam wilayah suatu negara." Di Nusantara, terdapat ratusan bahasa daerah yang tersebar di berbagai penjuru, mencerminkan keragaman suku bangsa dan tradisi yang dimiliki. Setiap bahasa daerah memiliki keunikannya sendiri, mulai dari kosakata, tata bahasa, hingga cara pengucapannya.

Menurut Teuku Mahmud (2018:4)" Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuahnegara kebangsaan; apakah itu pada suatu daerah kecil, negara bagian federal atau provinsi,atau daerah yang lebih luas."

Lebih dari sekadar alat komunikasi, bahasa daerah menyimpan nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan turun-temurun. Melalui bahasa daerah, cerita rakyat, legenda, dan kearifan lokal dapat dilestarikan dan ditransmisikan kepada generasi penerus. Bahasa daerah juga menjadi wadah ekspresi seni dan budaya, seperti lagu, puisi, dan tarian tradisional.

Menjaga kelestarian bahasa daerah merupakan tanggung jawab bersama. Upaya-upaya konkret perlu dilakukan, seperti memasukkan pelajaran bahasa daerah di sekolah, mendorong penggunaan bahasa daerah dalam media massa, dan mendukung kegiatan pelestarian budaya yang menggunakan bahasa daerah. Dengan menjaga bahasa daerah, kita turut melestarikan kekayaan budaya bangsa dan memperkuat identitas nasional.

Peran Tokoh Masyarakat dalam Upaya Pelestarian Bahasa Daerah
Tokoh masyarakat mempunyai peranan penting dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Mereka dapat menjadi teladan bagi masyarakatnya dalam  menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh masyarakat juga dapat menginisiasi dan memimpin berbagai kegiatan pelestarian bahasa daerah, seperti pertunjukan budaya dan seni, lomba bahasa daerah, dan mengadakan pelatihan bahasa daerah.

Selain itu, tokoh masyarakat juga berperan sebagai fasilitator pelestarian bahasa daerah secara kolaboratif bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, akademisi, dan komunitas. Tokoh masyarakat juga dapat mengadvokasi kebijakan pemerintah yang mendukung pelestarian bahasa daerah.

Melalui peran aktif tokoh masyarakat, bahasa daerah dapat dilestarikan dan dicegah dari kepunahan. Bahasa daerah merupakan aset budaya bangsa yang harus dilindungi dan dilestarikan.

Berikut beberapa peran masyarakat dalam upaya pelestarian bahasa daerah:

  • Menjadi teladan dalam dalam penggunaan bahasa
    Tokoh masyarakat ini menunjukkan contoh penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari dalam dalam percakapan agar bahasa daerah itu tidak hilang begitu saja karna tidak digunakan.
  • Membangun komunitas pecinta bahasa daerah
    Dengan adanya komunitas ini seseorang yang ingin belajar tentang bahasa daerah setempat dengan mudah untuk mempelajarinya. Dengan mewadahi minat serta bakat masyarakat untuk mempelajari bahasa daerah.
  • Menjalin kerjasama dengan berbaga pihak
    Dengan adanya kerja sama dengan pihak lain akan mendorong masyarakat untuk pelestarian budaya. Seperti menjalin kerjasama dengan pemerintahan atau organisasi yang mendukung pelestarian bahasa daerah.
  • Memberikan edukasi tentang pentingnya bahasa daerah
    Tokoh masyarakat memberikan edukasi bahwa bahasa daerah jika tidak dilestarikan akan hilang begitu saja.

Berikut beberapa upaya pelestarian bahsa daerah:

1.Kesadaran diri sendiri
Pentingnya kesadaran diri sendiri untuk melestarikan bahsa daerah. Bagaimanapun bahasa daeraha adalah nilai-nilai kekayaan budaya yang negara kita punya.

2.Melalui jalur keluarga
Pewarisan oleh garis keturunan bahwa bahassa daerah setempat adalah bahasa ibu kita yang dimana dari kecil kita mendengar dan mulai belajar berbicara dengan bahsaa tersebut.

3.Melalui media masa
Dengan adanya media masa mempermudah untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas bisa dengan menggunakan media cetak, televisi, radio, dan media online lain.

4.Adanya kegiatan pelestarian budaya
Dengan adanya kegiatan yang bertema budaya seperti festival budaya,pertunjukan seni dan lomba bahasa daerah untuk membantu melestariakan bahasa daerah.

Penutup
Peran tokoh masyarakat dalam upaya pelestarian bahasa daerah sangatlah penting dan tidak bisa diabaikan. Tokoh-tokoh tersebut berdampak signifikan terhadap peningkatan kesadaran dan komitmen masyarakat dalam melestarikan bahasa daerah. Melalui beragam kegiatan pendidikan, budaya, dan pertukaran, kita dapat menyampaikan pentingnya bahasa daerah sebagai identitas dan warisan budaya yang harus dilestarikan.

Pentingnya keterlibatan tokoh masyarakat tidak hanya terbatas pada tingkat lokal, namun juga kerja sama dengan pemerintah dan lembaga pendidikan untuk mengembangkan kebijakan dan program yang efektif. Oleh karena itu, kerja sama yang baik antar berbagai pihak menjamin bahasa daerah tetap hidup dan berkembang di tengah globalisasi dan modernisasi.

Upaya pelestarian bahasa daerah memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan serta dukungan penuh dari masyarakat secara keseluruhan. Diharapkan melalui peran aktif tokoh masyarakat dan kepemimpinan yang kuat, bahasa daerah dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang, menjaga kekayaan budaya bangsa, dan berkontribusi positif terhadap keanekaragaman budaya dunia.

Daftar Pustaka

Aritonang, B. (2021). Pengaruh Bahasa Daerah Generasi Muda Provinsi Maliku Utara dalam Ranah Ketetanggan dan Pendidikan . Tuah talino.

Khak, A. (2014). Bahasa Ibu Pelestarian dan Pesona Bahasanya. Sumedang: UNPAD Press.

Mahmud, T. (2018). Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Bersamaan Pada Siswa Di Sekolah SMPN 1 Geulumpang Baro Kabupaten Pidie. Seminar Nasional Pendidikan Dasar.

Nerisa Sertiawa, A. L. (2023). Konsep Dasar Sistem Sosial Indonesia dan Masyarakat sebagai Suatu Sumber. Jurnal Faidatuna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun