Tragis!
Pagi itu sekira jam 10.00, ketika aku menikmati beberapa lagu Nike Ardilla, dari Seberkas Sinar, Hati Kecil, Bintang Kehidupan hingga Mama Aku Ingin Pulang, Jokowi menetapkan pilihannnya untuk di antara dua pilihan yang sebenarnya tidak sulit. Pilihan antara Sherina Munaf atau Megawati Soekarno Putri, dan Jokowi lebih memilih Megawati.
Aku harus memprovokasi Sherina Munaf, agar ia membuat tagar (tanda pagar) dan ngetweet persoalan perselingkuhan ini, ini perselingkuhan yang berbahaya karena akan melahirkan anak haram kebijakan yang siap berubah menjadi dajjal berbentuk kebijakan yang mengancam masa depan Indonesia.
Sherina tak boleh diam, hanya karena ayahanda Triawan Munaf telah menjadi Kepala Badan Ekomomi Kreatif. Ini pelecetan hati yang terluka, eh maksudnya pelecehan people power, bahwa tanpa rakyat, bahwa tanpa Sherina dan kawan-kawannya Jokowi tidak akan pernah jadi Presiden, dan peran Megawati tak lebih dari sekedar Mami yang pandai melihat pasar.