Mohon tunggu...
Rahmat Sutiadi
Rahmat Sutiadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendua

16 Januari 2023   09:24 Diperbarui: 16 Januari 2023   09:51 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah mengapa sampai hari ini aku tak dapat melupakan mu

Jangankan bertemu, memandang wajah mu pun aku tak mau

Bukan karena benci

Tetapi karna cinta ini terlalu besar untukmu

Tak banyak kisah yang kita jalani dan tak banyak cerita yang kita rangkai

Tetapi perasaan sayang ku pada mu mengalahkan logika ku

Tak pernah terbesit di benak ku tak menduakan cinta

Tetapi hadir mu merobohkan tembok yang tlah ku bangun dan ku pertahankan bertahun lama nya

Aku tak ingin menyimpan madu karena aku bukanlah lebah yang mudah tergoda harumnya bunga

Aku tak ingin memilih diantara keduanya

Karena aku tahu tak ada yang ingin jadi yang kedua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun